SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar operasi khusus di Papua terkait penembakan dan tewasnya dua karyawan PT Freeport. Operasi khusus akan dilakukan di seluruh wilayah Polda Papua yang terdiri dari 29 Kepolisian Resor.

“Dari eskalasi yang meningkat di sana, Polri akan melaksanakan kegiatan di seluruh wilayah Polda Papua yang terdiri dari 29 polres, dengan pola yang akan digelar dalam operasi khusus,” ujar Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Sulistyo Ishak, kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, lanjutnya, Polri belum dapat menyampaikan secara detail terkait pola, tempat, dan strateginya.
“Kami belum dapat sampaikan detail terkait pola, di mana-mananya dan CP-nya seperti apa. Nanti kita masih menunggu,” kata dia.

Menurut dia, polisi memiliki managemen operasional. Ada operasi atau giat rutin kepolisian, dan ada juga operasi kepolisian. Operasi kepolisian ini, lanjutnya, bisa terpusat, bisa mandiri kewilayahan atau bisa mandiri kewilayahan bersama back up dari pusat.

Khusus yang di Papua ini, kata Sulistyo, bisa dianalogikan dengan wilayah lain. Ketika ada situasi yang berubah, dengan eskalasi yang memerlukan perhatian untuk dilakukan operasi kepolisian, polisi akan melaksanakan operasi. “Operasi khusus itu kan targetnya tertentu, waktunya tertentu, personel yang dilibatkan tertentu, dan anggaran juga tertentu,” kata dia.

Dia menjelaskan, pada Selasa (14/7) memang terjadi kontak senjata kembali. Namun sebenarnya, lanjut dia, kondisi terakhir di Papua sama seperti kemarin. Korban meninggal dunia masih tiga orang dan lainnya luka.

Kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya