Solopos.com, SOLO – Jajaran Polresta Solo menyiapkan sebanyak 550 personel gabungan antara TNI dan Polri untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru (Nataru). Polisi turut melibatkan ratusan anggota organisasi masyarakat dalam pengamanan gereja.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dijumpai wartawan di sela-sela rapar koordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Kamis (17/12/2020) mengatakan Pemkot Solo, TNI, dan Polri menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Nataru.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam masa pandemi ini, pelaksanaan ibadah natal maupun tahun baru tetap mengutamakan protokol kesehatan. Ia menegaskan Tim Pengurai Kerumunan (TPK) tetap akan bertugas secara berkeliling untuk mencari dan membubarkan kerumunan.
“Kami sepakat tidak ada perayaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Jika imbauan petugas diabaikan kami jerat pidana,” papar Kapolresta Solo.
Jajan ke Warung Lupa Bawa Duit, Kades Glodogan Klaten Ninggal Sepatu Bermerek sebagai Jaminan
Ia menambahkan total personel pengamanan mencapai 750 personel. Menurutnya, saat ini penyesuaian jumlah personel yang akan bertugas di gereja telah dilakukan. Ia menjelaskan jumlah personel pengamanan menyesuaikan dengan prediksi jemaah yang akan mengikuti ibadah natal.
Ia menegaskan pengamanan gereja secara menyeluruh baik ibadah secara online maupun offline. Dalam rakor itu, pemerintah mengimbau agar pelaksanaan ibadah secara daring. Namun, jika ibadah daring tidak bisa dilaksanakan, ibadah secara langsung harus mengutamakan prokes seperti penyesuaian jumlah jemaah.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan perayaan tahun baru bisa dalam bentuk lain dengan tidak mengumpulkan massa.
“Nanti Jogo Tonggo dari tingkat kelurahan akan melaporkan kalau ada pemudik. Nanti dijemput Satgas Covid-19 Solo,” papar Wawali.
Ojo Sembrono, Jajan di Hik Kota Solo Wajib Taat Prokes