SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi, Wawali Teguh Prakosa, Dandim Letkol Inf Devi Kristiono menyaksikan pemusnahan knalpot brong di halaman Mapolresta Solo, Senin (17/4/2023). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, SOLO —Polresta Solo memusnahkan seribuan knalpot brong dan miras menjelang Lebaran 2023. Kapolresta Kota Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyebutkan ada sebanyak 1.108 knalpot brong dan 12.220 miras berbagai merek. Jumlah tersebut dikumpulkan dari Januari hingga April 2023.

“Tadi yang kita musnahkan berupa miras illegal, kemudian knalpot-knalpot yang tidak sesuai dengan standard,” jelas dia saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (17/4/2023).

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Knalpot tersebut berkisar di harga murah hingga mahal, misalnya ada knalpot yang seharga Rp800.000. Knalpot dan miras tersebut secara bersamaan dimusnahkan menggunakan Stoom walls di halaman Mapolresta Solo.

Pemusnahan tersebut dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif selama Ramadan. Iwan mengatakan peredaran minuman keras ilegal akan terus diberantas oleh pihak kepolisian. Hal itu, untuk menekan segala bentuk kriminalitas atau hal-hal yang tidak diinginkan yang timbul akibat meminum miras.

Selain miras, ada pun knalpot brong juga memicu sejumlah permasalahan di lingkungan masyarakat Kota Solo. Salah satunya mengganggu kekhusyukan umat muslim saat beribadah selama Ramadan.

“Agar tidak mengganggu kekhidmatan masyarakat beribadah di bulan Ramadan, ke dua, mengganggu waktu istirahat,” ucap Kapolresta Solo.

Iwan mengaku sejumlah masyarakat mengeluhkan rasa kebisingan akibat suara knalpot brong. Di samping itu, knalpot brong seringkali memicu permasalahan lain seperti kesalahpahaman.

“Acap kali ini juga memicu tindakan-tindakan kriminal, kesalahpahaman, artinya berkelahi karena mungkin mendengarkan knalpot yang memekakan telinga,” terang dia.

Iwan menjelaskan, kebanyakan kasus knalpot brong terjadi di sekitar perbatasan-perbatasan Kota Solo.

“Artinya mereka yang sedang melakukan perjalanan ke Kota Solo, tapi tidak tahu bahwa Kota Solo terus melakukan penertiban-penertiban, hampir setiap malam,” ucap dia.

Iwan mengatakan upaya penertiban tersebut cukup membuahkan hasil. Menurut Iwan, setiap harinya peredaran knalpot brong menunjukkan penurunan, semakin terkendali. Iwan bersyukur, masyarakat Kota Solo semakin sadar dengan kenyamanan wilayah sekitar.

“Kami tidak akan pernah berhenti sampai dengan masyarakat betul-betul menyadari bahwa penggunaan knalpot di luar standard adalah pelanggaran,” terang dia.

Pemusnahan knalpot dan miras dihadiri Forkopimda, di antaranya Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya