SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO-Semenjak kabar kaburnya terduga teroris, Roki Aprisdianto, 29, personel Polres Sukoharjo dan Polda Jateng memberi perhatian serius wilayah Gatak dan Baki.

Dua kecamatan itu menjadi prioritas utama karena menjadi tempat tinggal terduga namun demikian semua anggota tetap tidak boleh lengah dalam menjaga wilayah masing-masing.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pernyataan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Ade Sapari kepada wartawan, Minggu (11/11/2012). Perwira melati dua ini menjelaskan, Polres (Sukoharjo) hanya membantu karena kewenangan penanganan sepenuhnya pada satuan lain.

“Kaburnya Roki sudah beberapa hari lalu kami dengar. Untuk itu, kami pun berkoordinasi dengan pimpinan di atas (polda). Setiap ada perkembangan kami langsung menginformasikan dan melapor ke Polda.”

Kapolres meminta masyarakat dan pihak desa membantu petugas dengan memberikan informasi. Menurutnya, informasi sekecil apapun akan membantu tugas polisi dalam mengungkap keberadaan dan kejadiannya. Pengamanan wilayah, ujarnya, tidak hanya karena kasus kaburnya terduga teroris Roki tetapi semua kejahatan yang meresahkan masyarakat.

“Pihak keluarga Roki juga sudah meminta Roki menyerahkan diri.”

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo, H Wardoyo Wijaya meminta para pemilik kos lebih teliti menerima anak kos. Diberitakan, warga Desa Wironanggan RT 001/RW 003, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo geger sejak dua hari ini. Pasalnya salah satu warganya, Roki, tahanan kasus terorisme kabur dari rumah tahanan Polda Metro Jaya, Selasa (6/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya