SOLOPOS.COM - Ilustrasi Virus Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO – Polres Sukoharjo menerjunkan tim siber menyusul derasnya berita hoax seputar virus corona di Kabupaten Sukoharjo. Pelaku penyebar hoax kini tengah diburu dan akan dikenai Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kegiatan patroli ini menyasar pelaku pembuat dan penyebar hoax mengenai corona. Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan akan mengambil langkah menangkal berita hoax saat tim saber menemukannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Youtuber Korsel Dituding Lecehkan Irene Red Velvet

“Hoax yang meresahkan memang masih banyak ditemui. Karenanya personel kami juga menyosialisasikan terkait itu serta pola hidup sehat,” kata Kapolres, Senin (16/3/2020).

Polres Sukoharjo menerjunkan tim siber untuk memantau peredaran berita hoax di dunia maya khusus media sosial (medsos). Hal itu agar masyarakat tidak mendapatkan informasi yang salah mengenai corona yang bisa menambah kekhawatiran maupun kepanikan warga.

Kapolres berharap masyarakat Sukoharjo tidak jadi pelaku penyebaran informasi hoax mengenai corona di medsos. Jika menerima informasi mengenai hoax diharapkan tidak asal membagikan jika belum jelas kebenarannya. Informasi hoax bisa menimbulkan keresahan bahkan kepanikan warga.

Eksperimen Ini Buktikan Ada yang Lebih Efektif dari Hand Sanitizer

Meski saat ini belum ada indikasi terjadinya kepanikan, namun Kapolres menilai perlu ada pencegahan dimana salah satunya menerjunkan tim siber. “Jangan sampai warga resah dan panik hingga muncul “panic buying”. Untuk itu kami juga menerjunkan tim pemantau peredaran barang-barang kebutuhan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui di Sukoharjo beredar seputar informasi warga Gawok/Gatak dan Bulakan Sukoharjo yang positif corona. Kabar tersebut beredar di sejumlah platform. Polres Sukoharjo pun ingin menangkal berita hoax semacam itu.

Kampanye Cuci Tangan

Selain itu, mereka juga gencar menyosialisasikan kampanye cuci tangan ke sekolah-sekolah guna mencegah penyebaran virus corona. Pihaknya pun mengimbau agar warga tak panik menghadapi wabah corona. Yang terpenting bagaimana masyarakat menjaga kesehatan tubuh, dan rajin mencuci tangan dengan benar guna membunuh kuman atau bakteri.

Hadapi Ancaman Flu Burung, Filipina Dirikan Pos Karantina

“Kampanye cuci tangan terus dilakukan sebagai upaya pencegahan Corona ke sekolah mulai SD, SMP hingga SMA/SMK di Sukoharjo. Kami juga membagi brosur ke masyarakat tentang waspada corona dan pencegahannya,” katanya.

Kegiatan ini tak hanya melibatkan personel Polres Sukoharjo, melainkan dibantu Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan Kodim 0726/ Sukoharjo. Kasatreskrim Polres Sukoharjo Nanung Nugroho mengatakan patroli siber semakin gencar dilakukan guna menangkal berita hoax di masyarakat. “Sejauh ini masih aman. Belum sampai meresahkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya