SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi bertanya kepada pengguna narkotika di Mapolres Sragen, Sragen, Selasa (8/2/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Polres Sragen berhasil menangkap enam pengguna narkotika pada Operasi Bersinar Candi 2022 di Sragen.

Operasi Bersinar Candi merupakan operasi yang menargetkan pengguna narkotika jenis sabu-sabu dan ganja yang dilakukan 9 Februari 2022- 28 Februari 2022. Target operasi (TO) merupakan pengguna narkotika dengan berat lebih dari 1 gram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, mematok bisa menangkat tiga target operasi (TO) dalam Operasi Bersinar Candi 2022. Target operasi ini adalah pengguna atau pengedar narkotika dengan barang bukti lebih dari 1 gram. Di lapangan, polisi berhasil menangkap enam tersangka pengguna narkotika. Namun dua di antaranya tak masuk TO karena barang buktinya kurang dari 1 gram.

“Total tersangka ada enam orang. Barang bukti yang kami amankan rata-rata handphone untuk alat transaksi,” kata dia kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sragen, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Begini Kronologi Kecelakaan Maut Motor Tabrak Mobil Damkar Sragen

Tersangka pertama bernama Nanang Tri Mulyanto, 36. Ia menyalahgunakan sabu-sabu seberat 1,02 gram yang dibeli dari seseorang di Solo dengan harga Rp800.000. Target kedua adalah Galih Condro Kurniawan, 29, yang merupakan pengguna narkotika jenis ganja. Polisi menyita barang bukti 7,4 gram ganja yang dibeli Galih dari seorang teman.

“Ketiga adalah Dwi Rendy Perdyatmika, 21, pengguna ganja. Kami melakukan proses penyidikan. Barang bukti berupa ganja 10 gram,” papar Kapolres.

Tersangka berikutnya yakni Agus Sunarto, 49, yang memiliki 104 gram ganja. Barang tersebut dibeli dari luar kota dengan harga Rp2,4 juta.

Dua tersangka lainnya adalah Amir Tofik, 25, dan Aditya Nugraha 21, yang membeli 0, 34 gram sabu dari orang yang tak dikenal seharga Rp1 juta.

Baca Juga: Pensiunan Guru Grobogan Ditemukan Meninggal di Pinggir Sawah Sragen

Kasat Narkoba, AKP Rini Pangestuti, menambahkan, ada beberapa alasan orang menggunakan narkotika, antara lain ada permasalahan keluarga dan telah masuk jaringan penggunaan narkoba.

“Sebetulnya masuk jaringan juga bisa. Dulunya pakai sabu lalu ada giat operasi kan tiarap. Mereka beralih ke ganja,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya