SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SRAGEN</strong> — Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Sragen menggencarkan <a title="22 Pasangan Tak Resmi Terciduk Razia di Hotel Sragen" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180424/491/912452/22-pasangan-tak-resmi-terciduk-razia-di-hotel-sragen">operasi (razia) </a>&nbsp;penyakit masyarakat (pekat) terutama jenis minuman keras (miras) menjelang Ramadan 2018.</p><p>Dalam dua pekan terakhir polisi berhasil menyita 946 liter miras berbagai jenis. Operasi intensif dilakukan polisi dua pekan terakhir dalam rangka cipta kondisi menjelang bulan suci Ramadan.</p><p>"Untuk mencegah timbulnya korban miras, terutama miras oplosan, seluruh jajaran <a title="Satlantas Polres Sragen: Tak Ada Kebijakan Pemutihan SIM" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180407/491/908787/satlantas-polres-sragen-tak-ada-kebijakan-pemutihan-sim">Polres Sragen </a>&nbsp;dan polsek secara masif menertibkan peredaran miras. Hasilnya kami menyita 946 liter miras," ujar Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, saat menggelar konferensi pers, Senin (30/4/2018).</p><p>Dia menjelaskan dalam operasi kali ini polisi menyasar saluran-saluran distribusi miras. Berbeda dengan enam bulan lalu di mana polisi berhasil membongkar produsen miras di Sambungmacan. Saat itu polisi menangkap dan memproses hukum pembuat miras tersebut.</p><p>Dengan disitanya 946 liter miras dua pekan terakhir, Kapolres mengklaim berhasil menyelamatkan 3.784 orang Sragen. Hal itu dengan asumsi satu liter miras dikonsumsi empat orang. "Artinya 3.700-an orang ini gagal terpapar miras yang sangat membahayakan," kata dia.</p><p>Arif menyatakan operasi miras akan terus dilakukan secara intensif hingga mendekati Ramadan. Operasi tersebut bertujuan mempersempit dan mencegah peredaran miras di Sragen. "Pada puncaknya nanti kami lakukan pemusnahan barang bukti," tutur dia.</p><p>Arif menerangkan dari 946 liter miras yang disita itu mayoritas jenis ciu, walau ada juga beberapa liter miras oplosan yang telah dicampur berbagai jenis minuman lain. "Langkah ini adalah komitmen kami memberikan jaminan kenyamanan jelang Ramadan," kata dia.</p><p>Soal lokasi produksi miras di Sambungmacan, Arif mengatakan saat ini sudah tak lagi berproduksi. Dari para pelaku distribusi miras yang terjaring dua pekan terakhir, <a title="Polisi Sragen Jadi Korban Penganiayaan" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180417/491/910958/polisi-sragen-jadi-korban-penganiayaan">polisi </a>&nbsp;mengantongi informasi beberapa lokasi yang diduga dipakai memproduksi berbagai jenis miras.</p><p>Tapi lokasi tersebut menurut dia berada di wilayah hukum polres lain. "Sebenarnya kami sudah mengantongi info beberapa lokasi yang diduga jadi tempat produksi. Tinggal nanti kami koordinasikan dengan polres lain sebab lokasi itu di luar wilayah hukum kami," sambung dia.</p><p>Lebih jauh, Kapolres mendorong agar DRPD Sragen segera mengesahkan Raperda Miras. Menurut informasi yang dia terima, penyusunan perda tersebut sedang dalam proses verifikasi oleh Biro Hukum Pemprov Jateng. "Saat ini kami terus tanyakan perkembangannya," aku dia.</p><p>Arif menambahkan saat ini peredaran miras sangat masif dan kurangnya kontrol dari keluarga maupun lingkungan sosial membuat anak-anak sangat rawan terpapar miras. Dia menyerukan kepada masyarakat agar menjaga anak-anak dari pengaruh narkoba dan miras.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya