SOLOPOS.COM - (Polres Sragen)

SKETSA PELAKU—Kasubag Humas Polres Sragen AKP Mulyani (tengah) menunjukkan sketsa wajah empat pelaku perampokan di rumah juragan beras di Dukuh/Desa Gawan, Tanon, Sragen, Rabu (25/5). (JIBI/SOLOPOS/Tri Rahayu)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sragen (Solopos.com) – Aparat Polres Sragen mulai menyebar sketsa wajah empat tersangka perampok juragan beras, Widyo Suparno, 62, warga Gawan RT 9/RW III, Gawan, Tanon, Sragen, Senin (23/5) lalu. Polisi juga menyatakan sudah mengantongi identitas keempatnya.

Sketsa empat wajah perampok dilakukan ahli sketsa asal Jogja berdasarkan hasil keterangan empat saksi. Sketsa wajah itu dibuat pada Selasa (24/5) malam dan pada keesokan harinya langsung disebarkan ke 20 Polsek di wilayah Polres Sragen serta sejumlah Polres wilayah yang bertetangga.

Berdasarkan identifikasi, para perampok itu terdiri atas seorang laki-laki berkumis dengan potongan rambut cepak dan tinggi badan sekitar 165 cm. Laki-laki ini diduga orang asal Sragen yang bekerja di Bali. Pelaku lain memiliki ciri-ciri berambut gondrong dengan tinggi badan sekitar 175 cm dan berat badan sekitar 70 kg. Pria itu diperkirakan berumur 38-40 tahun.

Pelaku ketiga diduga masih muda dengan umur kisaran 25-30 tahun dan berambut cepak. Perampok yang keempat diperkirakan berumur 30 tahun dengan potongan rambut tersisir ke belakang dan tinggi badan sekitar 165 cm.

Kapolres Sragen AKBP IB Putra Narendra melalui Kasubag Humas AKP Mulyani saat dijumpai wartawan, Rabu sore, mengungkapkan sketsa wajah itu didasarkan pada hasil keterengan lisan empat orang saksi, yakni Watik, Farli, Warno dan Tono, kesemuanya warga Gawan, Tanon.

Polres Sragen

“Sketsa wajah ini disebar ke 20 kecamatan untuk mengusut keberadaan pelaku. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan aparat Polres tetangga, baik di wilayah Soloraya maupun di wilayah Jawa Timur. Kami juga menerjunkan tim khusus untuk menelusuri jejak pelaku sampai ke Jawa Barat,” tegas AKP Mulyani.

Menurut dia, sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi di Sragen memiliki modus yang berbeda dengan kasus Curas yang menimpa juragan beras ini. Para perampok juragan beras ini lebih nekat dengan melukai korban, sementara para pelaku kasus yang lain biasanya hanya menyekap korban. “Hingga kini kami belum mengetahui motif empat perampok itu. Apakah hanya sekedar menguras hartanya atau ada motif lain,” tuturnya. trh


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya