Solopos.com, SRAGEN–Polres Sragen bersama Bhayangkari Polres Sragen menggelar bakti sosial berupa pengisian tabung oksigen secara gratis di mapolres setempat, Senin (16/8/2021).
Total ada sekitar 730 tabung oksigen yang diisi di Mapolres Sragen. Kemudian pengisian tabung oksigen secara gratis itu dipimpin Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi. Pengisian tabung oksigen secara gratis itu mendapat dukungan dari Pengurus Wilayah (Pengwil) Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jateng dan PT Langgeng Gas Njata.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Ada 350 tabung oksigen ukuran 1 meter kubik yang dikumpulkan dari masyarakat melalui polsek-polsek. Kami meminta semua Polsek menghimpun tabung oksigen kosong dari masyarakat. Agar warga tidak perlu hadir di Polres untuk menghindari kerumunan,” jelas Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, pada kesempatan itu.
Baca juga: Mantul, 17 Anak Yatim Piatu karena Covid-19 di Sragen dapat Beasiswa dari Kapolda Jateng
Selain dari masyarakat, Polres Sragen juga menghimpun sekitar 200 tabung oksigen kosong dari puskesmas di 20 kecamatan di Sragen. Adapun masing-masing puskesmas mengirimkan 10 tabung oksigen kosong.
Ada pula 180 tabung oksigen ukuran 6 meter kubik yang dibagikan kepada sembilan rumah sakit di Sragen yang menangani pasien Covid-19. Sembilan rumah sakit itu adalah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro, RSUD dr. Soeratno, RSI Amal Sehat, RSU Sarila Husada. Kemudian RSU Rizki Amalia, RSUI Yakssi, RS PKU Muhammadiyah dan RSIA Assalam.
“Pengisian tabung oksigen secara gratis ini akan terus kami lakukan sambil kita petakan wilayah mana yang sangat membutuhkan oksigen ini. Ini merupakan langkah strategis kami mengingat adanya indikasi penjualan oksigen di atas harga normal. Ini yang perlu kita antisipasi. Jangan sampai muncul spekulan yang memperkeruh suasana di tengah pandemi,” tegas Kapolres.
Baca juga: Gibran Berikan Bantuan 97 Oxygen Concentrator untuk Karanganyar
Oksigen Polres Sragen Sangat Membantu
Oka Dwi Saputro, 27, warga Gedangan, Gentanbanaran, Plupuh, mengaku senang bisa mengisi tabung oksigen secara gratis di Polres Sragen. Sejak sebulan lalu, ibunya yang sakit paru-paru sangat bergantung kepada tabung oksigen. Bahkan dalam sehari, ibunya bisa menghabiskan 1-2 tabung oksigen ukuran 1 meter kubik.
“Ibu saya tidak positif corona, tapi sangat membutuhkan tabung oksigen. Ia mengalami flek pada paru-paru sehingga sering mengalami sesak napas. Biasanya saya titip teman untuk mengisikan tabung oksigen. Paling jauh saya harus mengisi tabung oksigen di Kota Sukoharjo,” ujar Oka saat ditemui Solopos.com di lokasi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
