Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten meluncurkan pelayanan dan informasi melalui aplikasi Whatsapp (WA), yakni Chatbot Polres Klaten, Rabu (19/8/2020).
Peluncuran Chatbot yang bersamaan dengan pencangangan Zona Integritas (ZI) itu guna memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan dan informasi di tengah kecanggihan teknologi informasi.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Berdasarkan pantauan Solopos.com, peluncuran Chatbot itu diawali dengan pencanangan ZI Polres Klaten menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM) di Mapolres setempat.
Hari Ini Dalam Sejarah: 19 Agustus 1919, Afganistan Merdeka
Acara itu juga dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi; Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Klaten, Edi Utama; Wakil Ketua DPRD Klaten, Hariyanto; Rektor Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, Triyono; Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Klaten, Syamsudin Asyrofi; dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Di tengah upaya menuju WBK dan WBBM itu, Polres Klaten juga berkomitmen meningkatkan pelayanan ke masyarakat. Hal itu termasuk meluncurkan Chatbot Polres Klaten. Aplikasi ini bisa diperoleh dengan melakukan scan barcode di Mapolres Klaten.
Melalui aplikasi Chatbot ini, warga bisa memperoleh pelayanan dan informasi dari Polres Klaten melalui Whatsapp.
Di dalam aplikasi tersebut ada beberapa fitur, seperti teriak Reskrim Polres Klaten (Teras Klaten), yakni sebuah inovasi dari Satreskrim dalam melayani masyarakat yang akan mengadukan atau melaporkan kejadian. Masyarakat dapat melaporkan kejadian secara online melalui WA dan memperoleh informasi perkembangan.
Fitur lainnya berupa informasi pelayanan surat keterangan bebas narkoba (SKBN) i. Pengambilan SKBN di hari kerja di ruang Satnarkoba disertai pas foto 4X6 sebanyak dua lembar dan 3 X 4 mencapai satu lembar.
Ada pula fitur Langsung On the Road Seketika Dapat Oleh-oleh Legalitas alias Los Dol Berlalulintas. Fitur ini mengintegrasikan kepemilikan kendaraan bermotor baru dengan keterampilan berkendara yang berkualitas.
“Jadi, semua pelayanan nanti ada di Chatbot. Misalkan, pelayanan di Satreskrim. Masyarakat tinggal scan barcode-nya. Lalu memasukkan nomor laporan yang ada [jika ingin memperoleh informasi perkembangan pendalaman kasus]. Aplikasi ini memang belum sempurna. Kami akan melengkapi lagi. Aplikasi ini baru ada di Klaten,” kata Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, saat ditemui wartawan di Mapolres Klaten, Rabu (19/8/2020).
Zona Integritas
Selain meluncurkan Chatbot yang merupkan pelayanan lewat Whatsapp, Polres Klaten juga mencanangkan ZI guna mewujudkan WBK dan WBBM. Diharapkan, seluruh satuan di Polres Klaten dapat memberikan pelayanan optimal ke masyarakat di waktu mendatang.
Pandemi Belum Selesai, GIIAS 2020 Resmi Dibatalkan
Kapolres Klaten juga berkesempatan memimpin komitmen pembangunan zona integritas, seperti tidak meminta atau menerima pemberian sesuai peraturan; tidak melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepostisme (KKN); tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan dan penegakan hukum; memberikan pelayanan terbaik dan mudah; memungut biaya dari hasil pemberian layanan sesuai dengan yang ditetapkan pada peraturan perundang-undangan.
“Tujuan dari berbagai hal itu untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam hal pelayanan dan informasi,” katanya.
Sekda Klaten, Jaka Sawaldi, mengapresiasi komitmen Polres Klaten mencanangkan ZI guna mewujudkan WBK dan WBBM. Semangat memberantas korupsi perlu digaungkan di berbagai instansi di Kabupaten Bersinar.
“Pencanangan zona integritas ini harus dilakukan dengan serius. Jangan hanya bersifat seremonial. Atas nama Pemkab Klaten, kami menyambut baik pencanangan seperti ini. Kami mengajak semua pihak memberikan dukungan dan saling bersinergi,” kata Jaka Sawaldi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
