SOLOPOS.COM - Belasan jerikan berisi solar bersubsidi disita Polres Klaten dari dua pelaku penimbunan BBM di wilayah Kecamatan Klaten Tengah beberapa waktu lalu. (Istimewa/Polres Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Polres Klaten mengungkap dua pelaku penimbunan bahan bakar minyak (BBM). Dari tangan kedua pelaku, Polres menyita belasan jeriken berisi solar bersubsidi.

“Ada dua tersangka yang ditangkap. Kami sita 16 jeriken dari pelaku. Jika masih ada pelaku penimbunan BBM, kami akan tindak tegas,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Klaten, Senin (5/9/2022) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kedua pelaku ditangkap, Selasa (30/8/2022). Lokasi yang diduga digunakan menimbun solar bersubsidi itu di gudang samping rumah warga di wilayah Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah.

Sebanyak 16 jeriken yang disita dari kedua pelaku masing-masing berukuran 35 liter dan berisi solar bersubsidi. Modus yang dilakukan kedua pelaku, yakni membeli solar di SPBU menggunakan mobil jenis elf.

Solar yang sudah dibeli kemudian disimpan di jeriken. Kedua pelaku masing-masing berinsial GAP, 32, warga Kecamatan Juwiring dan WAP, 31, warga Kecamatan Klaten Tengah.

Baca Juga: Catat Lur! Ini Jadwal Pencairan Perdana Bantuan Tunai Langsung BBM di Klaten

Sementara itu, Forkompimda Klaten mengikuti rapat koordinasi bersama Kapolri menindaklanjuti pascapengumuman kenaikan harga BBM di ruang rapat Setda Klaten, Senin.

“Kami akan terus mengawal jangan sampai ada inflasi di Klaten. Alhamdulillah di Klaten tidak ada masalah. Dengan kenaikan itu, nantinya akan ada bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah. Kami bersama Kodim dan Forkopimda akan mengawal penyaluran bantuan,” jelas Kapolres.

Kapolres menjelaskan ada 36 SPBU di Klaten. Bhabinkamtibmas dan Babinsa disebar mengawasi SPBU di wilayah masing-masing.

Hingga kini, Kapolres menjelaskan tak ada gejolak di SPBU menanggapi kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Harga BBM Naik, Pembina Traktor Mania Klaten: Kondisi Petani Tambah Sulit

“Untuk pengawasan kami intensifkan patroli. Di SPBU, ada satuan pengamanan internal kami koordinasi. Kalau ada gejolak, akan kami datangi. Alhamdulillah sampai saat ini masih kondusif,” kata dia.

Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Anang Widjatmoko, mengatakan harga sejumlah kebutuhan pokok di Klaten hingga kini relatif stabil. Namun, harga telur ayam hingga sekarang masih mahal.

“Telur yang idealnya Rp25.000 per kg, di pasar sekarang masih di angka Rp29.000-Rp30.000 per kg,” kata Anang.

Kenaikan harga telur itu terjadi lantaran ada peningkatan permintaan seiring banyaknya kegiatan seperti hajatan. Selain itu, ada penyaluran bantuan dari pemerintah yang menggunakan bahan telur.

Baca Juga: Apa Perbedaan Pertamini dan Pertashop, Begini Penjelasannya

“Sementara, ada penurunan pasokan telur akibat pengurangan jumlah ayam. Ada perubahan harga terkait bibit ayam, kemudian pakan,” kata Anang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya