Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kepolisian Resor Gunungkidul menyiapkan 578 personil untuk mengamankan pemilu 9 April mendatang. Pengamanan difokuskan di beberapa titik yang rawan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kepala Polres Gunungkidul Ajun Komisaris Besar Polisi Faried Zulkarnaen mengatakan, dalam pelaksanaan pemilu mendatang tidak menutup kemungkinan adanya gesekan antar pendukung calon legislator maupun antar partai politik.
Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!
“Kami sudah siap mengawal pemilu dengan 578 personil kita sebar,” kata dia disela-sela latihan pengendalian massa (Dalmas) pengunjukrasa di Jalan Sugiyo Pranoto, Wonosari, (27/1/2014)
Faried mengaku sudah memetakan titik-titik yang menjadi pusat perhatian massa seperti kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan wilayah-wilayah yang terdapat caleg lebih dari satu orang dalam satu desa. Polres Gunungkidul juga sudah menyiapkan posko pemilu.
Wakil Kepala Polres Gunungkidul Komisaris Irwan Setiawan berharap masyarakat bagi yang ingin menyampaikan aspirasi atas hasil pemilu nanti disampaikan secara tertib melalui perwakilan.
Sementara itu selama latihan pengendalian massa sekitar satu jam yang dilakukan Satuan Polisi Anti Huruhara Sabhara di Jalan Sugiyo Pranoto juga ditonton banyak masyarakat yang kebetulan melintas jalan tersebut. Jalan itu juga ditutup selama latihan dari pukul 10.00-11.00 WIB.
Dalam simulasi itu, wanita polisi berdiri di garis paling depan untuk mengendalikan emosi pengunjukrasa. Ketika masa tidak bisa dikendalikan, lalu masuk barisan kedua lengkap dengan peralatan tameng dan pentungan. Selanjutnya mobil water cannon diterjunkan untuk mengurai pengunjukrasa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
