SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Aparat Polres Boyolali terus melakukan penyelidikan intelijen menyangkut teror bom yang terjadi di Jakarta Jumat pekan lalu. Dari 19 kecamatan yang ada di Kabupaten Boyolali, polisi memfokuskan kepada lima kecamatan yang dicurigai menjadi sarang kegiatan teroris, termasuk perakitan bom.

Kelima kecamatan tersebut yakni Karanggede, Simo, Teras, Banyudono dan Ngemplak. Saat ini polisi lebih memfokuskan penyelidikan intelijen terhadap salah satu dari lima kecamatan itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mulai memfokuskan pada satu titik (kecamatan) yang dicurigai memiliki hubungan dengan kegiatan teroris,” ungkap Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho melalui Kasat Intelkam AKP Marsudi, Selasa (21/7). Ia tidak menjelaskan secara rinci alasan penyelidikan inteleijen dikerucutkan pada lima kecamatan tersebut. Namun berdasarkan pantauan, kelima kecamatan tersebut memiliki pondok pesantren. Mengenai hal tersebut Marsudi belum mau berkomentar lebih jauh.

Ia mengakui terdapat beberapa pondok pesantren yang sudah dilakukan pengecekan namun sejauh ini belum ada petunjuk yang mengarah adanya keterkaitan antara pihak Ponpes dengan pelaku maupun jaringan terorisme.

Penebalan pengamanan di sejumlah obyek vital terus dilakukan, untuk mengantisipasi ancaman serupa. Beberapa obyek vital tersebut antara lain Depo Pertamina Teras, Bandara Adi Sumarmo, pasar dan ruang publik lainnya. Selain pengamanan obyek vital, polisi juga mengintensifkan razia kendaraan. Ini dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak jaringan teroris dan mengantisipasi adanya mobilisasi pelaku terorisme.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya