Harianjogja.com, BANTUL- Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkatkan operasi untuk menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah setempat guna mengantisipasi ancaman teroris maupun aksi terorisme.
“Untuk di Bantul yang jelas masalah teroris ditangani Densus 88, namun untuk kami sendiri tentunya meningkatkan kamtibmas melalui Babinkamtibmas [Badan Pembinaan Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat],” kata Kapolres Bantul AKBP Surawan, Selasa (28/1/2014).
Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia
Selain melalui Babinkamtibmas, kata dia upaya untuk mengantisipasi teroris di Bantul adalah dengan upaya preventif yaitu meningkatkan patroli polisi yang sudah rutin dilakukan oleh jajaran kepolisian.
“Personel secara khusus memang tidak ada, namun kami meningkatkan patroli yang sudah rutin, termasuk melibatkan peran serta dari masyarakat, kemudian kewaspadaan juga lebih kami tingkatkan,” katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga meminta warga yang bertempat tinggal di daerah kos-kosan maupun pemilih rumah kontrakan supaya lebih berhati-hati dan selalu mengecek identitas pendatang yang menyewa maupun yang ngekos disitu.
“Kalau untuk kerawanan teroris, sejauh ini di Bantul masih relatif aman dari ancaman, dan mudah-mudahan itu (aksi terorisme) tidak terjadi di Bantul,” katanya.
Namun demikian, kata dia pihaknya tetap perlu mewaspadai terhadap kemungkinan adanya teroris dengan meningkatkan deteksi dini dari setiap masalah yang terjadi yang berkaitan teroris.
“Kami tingkatkan upaya deteksi dini dari setiap masalah maupun kelompok-kelompok yang melakukan kegiatan seperti itu, kemudian kami tingkatkan upaya preventif dan upaya preventif, melalui patroli dan kamtibmas itu,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
