JAKARTA–Zohra Hussain ,59, politisi perempuan Partai Gerakan Bagi Keadilan (PTI), tewas ditembak tiga pria tak dikenal. Zohra dikenal sebagai Wakil Presiden PTI cabang Provinsi Sindh bagian selatan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seperti yang dilansir AFP, Minggu (19/5/2013), Zohra ditembak pada Sabtu (18/5/2013) malam, di lokasi luar lingkungan kelas atas perumahan Pertahanan di Provinsi Sindh, kota sebelah selatan dari Karachi, Pakistan. Tiga penembak Zohra diketahui mengendarai sepeda motor.
Tiga penembak Zohra berhasil meloloskan diri dari kejaran aparat setempat. Pemimpin PTI setempat, Firdaus Shamim, menyatakan Zohra sempat berusaha melakukan perlawanan terhadap tiga penembak misterius itu.
“Dia meninggalkan rumah untuk pekerjaan tertentu, tiga orang menyerangnya. Dia pikir, mereka ingin mengambil tasnya dan dia menggenggam tasnya. Tapi akhirnya mereka membunuhnya,” kata Shamim.
Penembakan Zohra bertepatan dengan malam jelang penghitungan ulang hasil pemilu. Partai Liga Muslim Pakistan (PML-N) yang diusung Mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif masih menempati posisi teratas. Disusul kemudian Partai PTI di urutan kedua. PTI adalah partai yang dimotori oleh bintang kriket Imran Khan.
Komisi Pemilu Pakistan memang menginstruksikan penghitungan ulang pada Minggu ini. Sebanyak 43 empat pemungutan suara harus menghitung ulang hasil pemungutan suara lantaran diduga keras terjadi kecurangan. PTI dan sayap kanan Jamaat-e-Islami memang melancarakan aksi protes terkait dugaan kecurangan tersebut.
Partai yang dominan di Karachi, Muttahida Qaumi Movement (MQM), dituduh sebagai otak di balik pembunuhan ini. Namun mereka membantahnya.