SOLOPOS.COM - internet

internet

SOLO—Perbincangan antara politisi dan negarawan seolah tak ada habisnya. Indonesia saat ini dinilai mengalami surplus politisitetapi bukan negarawan seperti yang dibutuhkan.   Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung di Jakarta mengungkapkan, ‘Salah satu cara untuk menghadang agar Indonesia menjadi negara gagal adalah dipimpin oleh negarawan. Tapi sayangnya, saat ini yang terjadi justru surplus politisi’

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, negarawan berpikir jangka panjang yakni untuk masa yang akan datang. Sedangkan politikus, berpikir bagaimana agar terpilih kembali dalam pemilu yang akan datang. ‘Termasuk sejumlah tokoh yang saat ini memimpin, masih berpikir sebagai politisibukan negarawan,’ tukas dia.

Akibat kepemimpinan yang dipegang politikus, lanjut dia, banyak terjadi ribut-ribut karena persoalan yang tidak tentu. Nah, bagaimana menurut Anda? Di Indonesia dinilai terlalu banyak mempunyai politisi dari pada negarawan? Adakah tokoh saat ini yang kira-kira pas disebut negarawan?  Anda bisa berpendapat dan berkomentar mengenai hal tersebut dalam Progran Dinamika 103, pukul 08.05-10.00,  Jumat (14/9),  melalui SMS ke 0817444103, 081226103103, atau telpon [0271] 739389, 739367.  [SPFM/ant/ary]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya