Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo, Edy Djasmanto, merupakan salah satu sosok yang mendaftarkan diri sebagai calon wakil wali Kota (cawawali) Solo ke PDIP.
Edy Djasmanto mendaftarkan diri melalui DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) namun tidak masuk daftar calon yang diundang untuk mengikuti fit and proper test di DPP PDIP di Jakarta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Mulai Minggu, Kompleks Stadion Manahan Dibuka Khusus Untuk Olahraga
Kendati demikian pria yang pernah menjadi legislator DPRD Solo itu masih menyimpan harapan untuk bisa mendapatkan rekomendasi cawawali Solo dari PDIP.
Bahkan dia dengan terang-terangan ingin menjadi pendamping putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang mendaftar cawali PDIP.
“Harapan saya kolaborasi antara figur PDIP dengan PPP seperti Gubernur Jateng dan Wagub Jateng,” ujar dia kepada
Menurut Edy Djasmanto, Gibran merupakan sosok potensial yang bisa mewujudkan lompatan pembangunan Solo.
Sosok Visioner
Kendati masih muda, tapi di mata Edy Djasmanto, Gibran si pengusaha kuliner itu sudah mampu membuktikan kapasitasnya sebagai sosok visioner.
“Posisi saya sekarang menunggu saja apa keputusan PDIP. Saat mendaftar di DPD PDIP Jateng saya sudah diberi penjelasan bahwa yang punya kewenangan DPP PDIP. Kalau toh tak dapat rekomendasi PDIP ya enggak apa-apa,” imbuh dia.
Penyedia Layanan Rapid Test Covid-19 Diminta Lapor ke Pemkot Solo
Edy mengaku bukan kali ini saja mendaftar di PDIP. Pada Pilkada Solo 2015 dia mendaftarkan diri sebagai cawali Solo melalui DPC PDIP Solo. Tapi kemudian rekomendasi cawali-cawawali jatuh ke F.X. Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo.
Berdasarkan catatan
Mereka yaitu B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi dan Diah Warih Anjari. Diah Warih juga mendaftarkan sebagai cawawali Solo di DPD PDIP Jateng. Sedangkan B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi mengaku mendaftarkan diri di DPP PDIP.
Giman Pria di Ngawi Pindahkan Rumah Sendirian, Kadus Akui Sulit Dinalar