SOLOPOS.COM - Aparat gabungan TNI Kodim 0103 Aceh Utara dan Polres Lhokseumawe membakar bibit ganja saat operasi ladang ganja di Dusun Uteuen Punti, Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (17/12/2019). (Antara-Rahmad)

Solopos.com, JAKARTA -- Istana enggan mengomentari usulan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal ekspor ganja. Sebelumnya, Rafli, politikus PKS, mengusulkan agar pemerintah Jokowi melegalkan ganja sebagai komoditas ekspor.

Usul tersebut dilontarkan dalam rapat kerja dengan Kementerian Perdagangan, Kamis (30/1/2020). "Saya belum mempelajari apa maksud dan tujuannya atau pun bagaimana kerangkanya. Kami tidak ingin berikan pendapat langsung sebelum mencoba mempelajarinya," ujar Fadjroel Rachman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rafli dalam rapat kerja tersebut mengatakan bahwa ganja menjadi potensi ekspor yang besar. Pasalnya Aceh merupakan daerah yang subur untuk ditanami yang memiliki daun lima jari tersebut.

Mengejutkan! Fidelis Divonis 8 Bulan Penjara & Denda Rp1 Miliar

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam rapat tersebut menyatakan bakal melakukan kajian terlebih dahulu. Dia akan menimbang kepentingan ekspor tanaman ganja bagi Tanah Air.

Sementara itu Thailand telah resmi menggunakan ganja untuk kebutuhan medis. Pada awal tahun ini, Negeri Gajah Putih tersebut mendistribusikan 10.000 botol minyak ganja untuk para pasien rumah sakit.

Kesaksian Keluarga, Ini Perubahan Istri Fidelis Ari Sebelum dan Setelah Diberi Ganja

Direktur Pelaksana Organisasi Farmasi Pemerintah (GPO) Withoon Danwiboon menyebutkan Thailand akan mengirimkan 4.500 botol minyak ganja dengan volume 5 ml ke Kementerian Kesehatan Masyarakat. Minyak ganja tersebut disebarkan ke rumah-rumah sakit pada pertengahan tahun ini untuk sekitar 4.000 pasien terdaftar. Sebanyak 5.500 botol sisanya akan didistribusikan kemudian secara bertahap.

Thailand tercatat sebagai negara yang memiliki tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan. Salah satu tujuan legalisasi ganja di negara tersebut adalah meningkatkan pendapatan pertanian.

Surat Cinta untuk Istri dalam Pledoi Fidelis, Anda Pasti Tersentuh

Di Thailand, minyak ganja digunakan untuk mengobati pasien yang menderita mual akibat kemoterapi, epilepsi, serta sakit, dan nyeri. Pasien penyakit parkinson, alzheimer, serta yang sedang menjalani pengobatan pereda rasa sakit juga dapat menggunakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya