SOLOPOS.COM - Jalan Jambangan-Jamus Kedawung, Sragen, rusak parah, Senin (8/5/2023). Kerusakan jalan itu salah satunya disebakan banyaknya lalu lintas truk pengangkut material dari Waduk Gondang, Karanganyar. (Istimewa/Suyadi Kurniawan)

Solopos.com, KARANGANYAR — Kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Karanganyar yang mendadak viral di media sosial disorot oleh kalangan politikus. Mereka menilai Pemkab lambat merespons kondisi jalan rusak tersebut. Warga memilih menyampaikan keluhan jalan rusak di media sosial.

Salah satunya lewat postingan video wisata bleduk dan jeglongan seribu di Tangkilan, Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu yang viral belum lama ini. Dalam postingan tersebut warga mengeluhkan kondisi jalan rusak yang selama enam tahun lamanya tak tersentuh perbaikan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani, meminta Pemkab lebih banyak mendengar keluhan warga soal jalan rusak. Kemudian Pemkab perlu melakukan akselerasi (percepatan) perbaikan jalan rusak tersebut.

“Sangat ironis harus disampaikan ke media sosial. Mestinya sebelum viral di media sosial sudah diperbaiki,” kata Ilyas kepada Solopos.com, Rabu (7/6/2023).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Ilyas, Pemkab harus mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial dan lebih banyak bekerja untuk perbaikan jalan rusak. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Karanganyar berasal dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR), di tahun 2022 kondisi jalan kategori baik hanya 437 kilometer (km) dari total panjang jalan 1.046 km. Lainnya klasifikasi rusak sedang, rusak ringan, dan rusak berat.

“Pemkab fokus saja untuk perbaikan jalan. Jalan yang rusak tentu akan berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Karanganyar, Bagus Selo, juga meminta Pemkab Karanganyar segera melakukan perbaikan jalan rusak dengan mengerahkan tim sapu lubang. Jangan sampai jalan yang rusak mengakibatkan korban jiwa.

“Harus diperbaiki dulu jalan-jalan yang berlubang. Bisa dikerjakan dengan pemeliharaan rutin dulu,” pinta Ketua DPC PDIP Karanganyar ini.

Bagus mengaku menerima banyak keluhan dari warga tentang kondisi jalan di Karanganyar yang rusak. Dia pun meminta Pemkab memprioritaskan perbaikan jalan rusak karena menjadi akses penting mendukung perekonomian warga.

Warga Tangkilan, Sutarman, 45, menuturkan kondisi jalan dibiarkan rusak sejak tujuh tahun terakhir. Jalan penghubung Tangkilan-Karangmojo ini rusak berat karena tak tersentuh perbaikan sama sekali. “Kondisinya sangat parah. Wes ra ketok aspal e. Yang ada hanya batu dan debu,” kata dia.

Warga sudah berulang kali sambat tentang jalan rusak, baik ke pihak pemerintah desa hingga Pemkab Karanganyar. Namun sampai kini tak membuahkan hasil. Bahkan warga di pingpong oleh desa bahwa perbaikan jalan bukan ranah desa, melainkan Pemkab.

“Kami tidak tahu lagi harus mengeluh ke siapa. Kondisi jalan sudah sangat parah sekali. Kami hanya ingin jalan diperbaiki,” katanya.

Keluhan senada disampaikan warga lain, Andre, 35. Menurutnya kondisi jalan rusak sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Dia meminta Pemkab segera turun tangan mengatasi masalah jalan rusak tersebut. “Jalan lainnya mulus. Hanya di sini sudah bertahun-tahun tak pernah mulus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya