SOLOPOS.COM - Tim pengabdian masyarakat Politeknik Indonusa Solo melakukan pendampingan pengembangan camilan balung kethek di Dayu, Karanganyar. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Desa Dayu, Gondangrejo, Karanganyar, merupakan satu daerah dengan objek wisata unggulan berupa Museum Manusia Purba Klaster Dayu. Desa ini memiliki potensi bahan baku ketela yang kemudian diolah menjadi berbagai makanan ringan salah satunya balung kethek.

Makanan ringan tersebut ternyata disukai banyak warga sekitar. Balung kethek cocok sebagai makanan ringan pada waktu santai atau pun untuk pelengkap pada waktu makan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak hanya itu, camilan ini juga sangat cocok sebagai buah tangan bagi wisatawan. Sayangnya, olahan yang dikelola di bawah pokdarwis ini kurang menarik secara kemasan serta merek.

Produsen balung kethek di Dayu juga belum memiliki media sosial sebagai sarana promosi sehingga kurang dikenal oleh wisatawan yang berkunjung.
Melihat masalah yang dihadapi , tim pengabdian masyarakat Politeknik Indonusa Solo melalui Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2021 melakukan pendampingan.

Menurut Ketua tim PIM Politeknik Indonusa Solo, Wahyu Tri Hastiningsih, kegiatan akan fokus pada peningkatan kapasitas produksi dengan memberikan peralatan pendukung produksi, sosialisasi CHSE, higenitas makanan, cipta variasi rasa.

Baca Juga: Dari Bajingan hingga Pelikipu, Inilah 5 Istilah Tak Lazim di Soloraya

“Di bidang pemasaran diberikan solusi dalam hal pembuatan label/merek pada kemasan, sealer pada kemasan agar terlihat rapi serta pembuatan konten promosi di media sosial seperti Instagram dan WhatsApp Business,” kata dia.

Mulai dari Agustus, tim dari Politeknik Indonusa telah mendampingi warga. Kegiatan yang dilakukan pelatihan hygine sanitasi, adanya rasa baru pedas balado daun jeruk, pembuatan alat pemotong dan oven serta peralatan pendukung produksi lainnya.

Dari segi promosi , perbaikan design dan kemasan yang lebih baik daripada sebelumnya. Selain itu, pokdarwis sudah mememanfaatkan aplikasi Instagram dan WA Bisnis sebagai media promosi.

Baca Juga: Daftar Kuliner di Tawangmangu Baru: Nasi Kucing – Kambing Guling

“Melalui pendampingan yang dilakukan tim, mitra dapat lebih meningkatkan produktivitas produk dan meningkatkan penjualan balung kethek sebagai panganan khas wisata di area Museum Manusia Purba Klaster Dayu,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya