Solopos.com, WONOGIRI—Polres Wonogiri meningkatkan kemampuan berkendara dan mengemudi anggota polsek. Kegiatan itu digelar di halaman kompleks GOR Girimandala, Kabupaten Wonogiri, pekan lalu.
Polisi yang sudah dilatih diminta melatih warga di wilayah tugas masing-masing untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas. Kegiatan ini sebagai respons banyaknya jumlah kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Wonogiri.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada 2021 ini hingga pekan kedua Oktober, kecelakaan lalu lintas tercatat 500 kejadian yang mengakibatkan 56 korban meninggal dunia. Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Suwondo, melalui Kasubsi Penmas, Aipda Iwan Sumarsono kepada Solopos.com, Selasa (19/10/2021), menginformasikan pelatihan digelar pada Rabu-Kamis (13-14/10/2021) lalu.
Baca Juga: Bupati Pastikan Atlet Klaten Peraih Medali PON XX Papua Dapat Tali Asih
Kegiatan diikuti 370 anggota Polsek dan Polres. Menurut Iwan, program ini dibuat Kapolres, AKBP Dydit Dwi Susanto setelah berkoordinasi dengan sejumlah pejabat Polres, termasuk dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas). Kapolres prihatin karena hingga Oktober ini kecelakaan lalu lintas terjadi di Kabupaten Wonogiri sudah menembus 500 kejadian dengan korban meninggal dunia 56 orang.
Pada 2020 lalu jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat 686 kejadian mengakibatkan 65 korban meninggal dunia. “Instruktur pelatihan dari personel yang sudah punya sertifikat master dan dilatih Korlantas Mabes Polri,” ucap Iwan mewakili Kapolres saat dihubungi.
Materi latihan dibagi menjadi dua, yakni latihan berkendara (sepeda motor) dan latihan mengemudi (mobil). Materi tersebut diberikan secara teori dan praktik.
Baca Juga: Anak di Bawah 12 Tahun Akhirnya Boleh Masuk Objek Wisata di Klaten
Pada saat praktik banyak peserta pelatihan yang tak lancar dalam mengatasi rintangan. Mereka menabrak pembatas-pembatas jalur. Mereka diminta mengulang hingga tidak terjadi kesalahan.
“Kapolres meminta personel Polsek yang telah dilatih menggelar pelatihan serupa di wilayah tugas masing-masing dengan peserta kegiatan masyarakat umum. Ini agar kemampuan berkendara/mengemudi masyarakat juga meningkat untuk meminimalisasi kecelakaan lalu lintas,” imbuh Iwan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
