SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, BOYOLALI — Anggota Polres Wonogiri yang ditembak Tim Resmob Polresta Solo di Makamhaji Sukoharjo, Bripda PS, 26, Selasa (19/4/2022), sempat dirawat di Rumah Sakit Hidayah di Mojosongo, Boyolali, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Moewardi Solo. Kondisi PS saat itu mengalami luka di bagian perut sebelah kanan dan kiri yang diduga akibat terkena peluru.

Keterangan yang diperoleh Solopos.com, Rabu (20/4/2022), PS tiba di RS Hidayah Boyolali pada Selasa sekitar pukul 16.30 WIB bersama dua orang lainnya menaiki mobil berwarna silver. Namun setelah PS dibawa petugas medis untuk mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD), kedua rekannya langsung pergi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Humas RS Hidayah Boyolali, Agung Susilo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Rabu, mengakui ada pasien masuk pada Selasa sore. “Jadi memang kemarin sore sekitar jam setengah lima itu ada pasien masuk dengan diantar satu buah mobil. Yang turun dua personel dan yang ketiga adalah pasien. Setelah pasien diturunkan dari mobil, diangkat, dan dibawa masuk ke IGD, dua orang yang membawa pasien malah kabur, intinya langsung pergi,” ungkapnya saat dijumpai di RS Hidayah.

Baca juga: Polisi Wonogiri Ditembak Resmob di Makamhaji, Ini Kesaksian Warga

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan pasien yang masuk itu tak membawa identitas sama sekali. “Kemudian terkait dengan kondisinya ada luka di bagian perut sebelah kanan dan sebelah kiri, namun kita tidak bisa memastikan itu kena apa. Cuma memang sempat diperkirakan kena peluru, kemungkinan apakah itu tembus atau apa tidak bisa dipastikan,” jelasnya.

Agung menjelaskan pihaknya tidak bisa melakukan pemerikasaan lanjutan karena tidak ada keluarga yang mendampingi pasien. “Kami kalau melakukan tindakan harus atas persetujuan pihak keluarga,” ungkapnya.

Menangani Kegawatdaruratan Pasien

Pada saat itu, lanjut dia, petugas medis hanya sebatas menangani kegawatdaruratan seperti menghentikan pendarahan, membantu pernapasan, mengukur tensi, detak jantung, dan sebagainya. Nemun demikian, pihaknya tidak berani melakukan tindakan berlebih karena identitas pasien saat itu belum jelas.

Baca juga: Polisi Wonogiri Ditembak Tim Resmob Polresta Solo di Sukoharjo

Menurut Agung, pihaknya saat itu juga langsung berkoordinasi dengan kepolisian mengingat ada kejanggalan saat kedatangan pasien yang langsung ditinggalkan oleh dua orang yang membawanya. “Kami koordinasi dengan kepolisian. Kemudian diindikasikan [pasien] adalah anggota [polisi] juga tapi dari kesatuan mana juga belum bisa memastikan,” ungkap dia.

Selanjutnya, pasien akhirnya dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo sekitar pukul 20.30 WIB, Selasa. “Didampingi Provost jam setengah sembilan malam kami rujuk ke RSUD dr Moewardi Solo, sampai kami rujuk itu tak tahu identitas [pasien] secara pasti,” ungkapnya.

Dia menjelaskan saat tiba di RS, pasien sebenarnya dalam kondisi sadar. Tapi kemudian pasien sudah mulai sesak sehingga pihaknya melakukan pertolongan seperti memberi oksigen dan memantau detak jantung. “Komunikasi satu dua kata bisa tapi saat [pasien] ditanya identitas pasti diam seribu bahasa,” ungkapnya.

Baca juga: Bak Film! Mobil Polisi Wonogiri Tabrak Mobil Polisi Solo Sebelum Didor

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy menyebut anggota Polres Wonogiri yang menjadi korban penembakan sudah dipindahkan ke RSUD dr. Moewardi Solo.

Selanjutnya, Iqbal menyampaikan bahwa Polda Jateng akan merilis kasus tersebut pada Kamis (21/4/2022). “Besok kami rilis,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya