SOLOPOS.COM - Kampus Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang (pip-semarang.ac.id)

Solopos.com, SEMARANG—Dua taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang terlibat konflik fisik, Senin (6/9/2021) malam, yang berujung meninggalnya Zidan Muhammad Faza, 21, asal Jepara.

Zidan diduga dipukul di bagian dada oleh seniornya, CRB, taruna asal Jebres, Solo. Polisi masih menunggu persetujuan keluarga korban untuk autopsi jasad Zidan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan, mengaku saat ini pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku.

Meski demikian, mengaku kesulitan menyimpulkan kematian korban karena belum mendapat hasil autopsi.

Baca Juga: Taruna Pelayaran Semarang Meninggal Dunia, Diduga Dianiaya Senior 

“Sejauh ini, dugaan kami [penyebab kematian korban] akibat pemukulan itu. Tapi itu semua harus dibuktikan dengan autopsi. Tapi sampai saat ini masih menjadi kendala, karena autopsi belum bisa dilakukan,” ujar Donny saat dijumpai wartawan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (7/9/2021).

Berdasarkan hasil visum, di tubuh korban memang ditemukan bekas luka berupa memar.

Insiden bermula saat sepeda motor yang dikendarai korban dan pelaku bersenggolan di Jl. Tegalsari Raya.

Emosi

Pelaku yang emosi langsung menghampiri korban dan melakukan pemukulan. “Korban dipukul sekali di bagian ulu hati. Korban langsung terjatuh dan tak sadarkan diri. Korban yang saat itu berboncengan dengan saksi langsung dibawa ke rumah sakit. Tapi, nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia,” ujar Kasat Reskrim saat dijumpai wartawan di Mapolrestabes Semarang, Selasa (7/9/2021).

Mengetahui korbannya jatuh pingsan, pelaku langsung kabur. Selang beberapa lama pelaku berhasil ditangkap aparat kepolisian di tempat indekosnya.

“Kalau dugaan saat ini, korban meninggal dunia akibat dipukul pelaku,” ujar Donny.

Kampus Kementerian Perhubungan

Dikutip dari pip-semarang.ac.id, PIP mengemban tugas mendidik dan melatih pemuda-pemudi lulusan SMA di bidang pelayaran dan pelabuhan menjadi perwira pelayaran besar dan tenaga ahli angkatan laut/kepelabuhanan. Lulusan PIP ditargetkan memenuhi kebutuhan armada angkatan laut nasional dan internasional.

PIP Semarang berdiri pada tahun 1951 dengan nama Sekolah Pelayaran Semarang (SPS). PIP Semarang adalah pendidikan tinggi negeri milik Kementerian Perhubungan RI dan telah masuk White List di International Maritime Organization tahun 2000.

Baca Juga: PTM di Jateng Sepekan Berjalan, Ini Evaluasi dari Disdikbud Jateng 

Pada tahun 1979 SPS menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran (BPLP) Semarang dengan program strata A (Diploma III) dengan lama pendidikan tiga tahun.

Pada tahun 1995 masih bernama BPLP Semarang tetapi program pendidikannya ditingkatkan menjadi diploma IV (setara S1) dengan Politeknik Ilmu Pelayaran pendidikan 4 tahun.

Pada 13 Oktober 1999 berubah nama menjadi Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 81/1999.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya