SOLOPOS.COM - Kanit PPA Polres Boyolali, Ipda Edhy Nugroho.(Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Boyolali menyatakan tak ada laporan terkait anak hilang dan kabur sepanjang tahun 2022 hingga April ini. Bahkan, sejak 2020 belum ada laporan masuk terkait kasus semacam itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kanit PPA Polres Boyolali, Ipda Edhy Nugroho, saat ditemui Solopos.com di Mapolres Boyolali pada Senin (4/4/2022). “Kalau di Boyolali, selama 2020, 2021 bahkan sampai sekarang belum pernah ada perkara seperti itu,” ungkap dia.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lebih lanjut, Edhy menjelaskan jika ada orang tua yang kehilangan anak bisa melapor ke Sentra Pelayanan Polres Terpadu (SPKT) yang ada di Polres.

Baca juga: Anda Ingin Datangkan Mobil Unit Donor Darah PMI Boyolali? Ini Caranya

Sementara itu, Ketua Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Boyolali, Nuri Rinawati, mengaku kasus hilang dan kaburnya anak dari rumah merupakan sebuah fenomena gunung es. Ia meyakini kasus tersebut banyak terjadi, tapi orang tua memilih tidak melaporkan kasus tersebut ke PPA Polres Boyolali atau PPA Kabupaten.

“Mungkin orang tua tidak melaporkan anaknya karena merasa belum waktunya untuk melapor. Mereka ingin mencari sampai ketemu. Ada yang berpikir misal lapor polisi malah urusan jadi panjang,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com pada Senin siang.

Cara Alternatif

Bahkan, Nuri mengatakan ada orang tua memilih mencari anaknya dengan cara alternatif seperti pergi ke dukun dibandingkan melapor ke polisi. Nuri mengungkapkan biasanya orang tua akan melapor ke polisi ketika merasa kasus hilang atau kaburnya sang anak ada kaitannya dengan kasus kriminal.

Baca juga: Polres Boyolali Bakal Gencarkan Razia Balap Liar Selama Ramadan

Nuri menjelaskan sejauh ini ada dua kasus terkait anak hilang yang ditangani oleh LK3 Boyolali. Kasus pertama tidak dilaporkan ke polisi, sedangkan kasus kedua dilaporkan polisi tapi tidak ke PPA Polres Boyolali melainkan ke Polres Karanganyar.

“Saya kurang tahu keseluruhan kasus, yang tidak dilaporkan ke polisi itu dilaporkan ke LK3, dan orang tua sebenarnya tahu anak kabur ke mana. Kami tangani dan kami adakan konseling dengan orang tua. Kami usut, penyebabnya ternyata anak tersebut tidak nyaman di rumah,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya