SOLOPOS.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan bus pariwisata Jalan Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (22/5/2022). (ANTARA/HO-Pokja Polres Ciamis)

Solopos.com, CIAMIS — Polisi menyampaikan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus kecelakaan bus pariwisata di Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang menyebabkan empat orang meninggal diduga karena rem blong.

Kapolres Ciamis, AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, menyimpulkan dugaan sementara kecelakaan bus pariwisata diduga karena rem blong sehingga laju kendaraan tidak terkendali.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

“Untuk sementara, dugaan awal karena rem blong. Namun nanti akan kami lengkapi dengan saksi lain dan bukti di TKP,” kata Tony di lokasi kecelakaan bus pariwisata di Jl. Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, seperti dilansir Antara pada Minggu (22/5/2022).

Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan olah TKP sejak Minggu pagi sekaligus melakukan evakuasi dan menyita bangkai bus pariwisata untuk dibawa ke Polres Ciamis.

Ekspedisi Mudik 2024

Polres Ciamis, kata dia, masih mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui lebih jelas penyebab kecelakaan, termasuk ada atau tidaknya unsur kelalaian.

Baca Juga : Terkini, Kondisi Korban Kecelakaan Bus Pariwisata yang Renggut 4 Nyawa

“Terkait kelalaian, nanti akan melalui proses penyelidikan. Kami mohon waktu,” tutur dia.

Di sisi lain, Polres Ciamis masih mencari keberadaan sopir bus yang dikabarkan melarikan diri setelah kejadian kecelakaan itu.

Polres Ciamis sudah menanyakan kepada pihak perusahaan bus terkait keberadaan sopir. Pihak perusahaan bus menyampaikan alasan sopir kabur karena takut diamuk massa.

“Kami belum bisa menyimpulkan dia kabur atau takut diamuk massa. Namun ada jaminan perusahaan untuk mendatangkan sopir,” ungkapnya.

Baca Juga : Polisi Cari Sopir Bus Pariwisata yang Kecelakaan hingga Renggut 4 Nyawa

Kapolres menyampaikan kecelakaan bus pariwisata itu menyebabkan 24 orang harus dievakuasi ke fasilitas pelayanan kesehatan setempat. Sebanyak delapan orang sudah diperbolehkan pulang dan sisanya menjalani perawatan medis.

“Korban meninggal dunia menjadi empat orang. Satu orang yang dirujuk meninggal dunia,” jelasnya.

Bus pariwisata itu membawa rombongan dari Tangerang, Banten. Mereka pulang dari wisata ziarah di Panjalu, Ciamis. Kecelakaan maut tersebut terjadi di lokasi jalan menurun.

Bus melaju tidak terkendali kemudian menabrak sejumlah kendaraan. Bus akhirnya berhenti setelah menabrak rumah di Jl. Raya Payungsari, Dusun Pari, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) sekitar pukul 17.30 WIB.

Baca Juga : Polisi: Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Ciamis Jadi Empat Orang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya