SOLOPOS.COM - Polisi tidur otomatis/Newsmexico

Solopos.com, JAKARTA -- Di sejumlah ruas jalan baik protokol maupun jalan kampung, yang namanya orang ngebut bikin senewen. Bukan hanya mobil atau kendaraan besar lain, sepeda motor yang ngebut melebihi kecepatan wajar juga kerap mengundang emosi. Maka jangan heran jika di banyak jalan dipasang polisi speed bump alias semacam polisi tidur.

Celakanya, meski sudah diatur oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tentang spesifikasi speed bump serta jalan golongan berapa yang boleh dipasang polisi tidur, aturan hanya aturan. Realisasinya semua warga merasa berhak pasang polisi tidur di jalan kampung dengan bentuk dan bahan yang beragam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nah seperti ditulis Gigadget, Jumat (12/3/2021), warga Indonesia bisa meniru pembuatan speed bump dengan sensor. Prinsip kerjanya sederhana, speed bump atau polisi tidur akan nongol saat kendaraan melaju di atas 50 km/jam. Jadi alat ini tak akan nongol jika kecepatan kendaraan yang lewat di bawah 50 km/jam.

Baca Juga : Jangan Asal Buang Limbah Masker Nonmedis, Ini Cara Kelola Yang Benar

Di sekitar polisi tidur itu telah tertanam sensor yang bisa menggerakkan polisi tidur secara otomatis. Sensor yang dipasang juga terletak antara 300 meter-500 meter dari polisi tidur. Jika sensor kecepatan membaca kecepatan lebih dari 50 km/jam maka speed bump akan membentuk gundukan. Jika demikian sudah pasti pengemudi akan mengerem untuk mengurangi kecepatannya.

Teknologi polisi tidur otomatis ini telah dikembangkan oleh perusahaan asal Meksiko, bernama Tope Intelligente. Perusahaan ini mendesain speed bump dengan bentuk yang unik dan tak terkesan mencolok. Hanya ada palang besi yang ditanam dalam aspal jalan sesuai kebutuhan. Tersedia pula boks sensor kecepatan yang bisa disetel sesuai kebutuhan masyarakat sekitar.

Sayangnya Tope Intelligente tak memberi bocoran berapa biaya yang harus ditebus untuk mendapatkan polisi tidur ini. Nah ini juga seharusnya menjadi perusahaan di Indonesia untuk memproduksi polisi tidur otomatis. Karena jika ditelusuri ada sejumlah mahasiswa teknik yang membuat skripsi tentang polisi tidur otomatis ini. Artinya teknologi sudah dikuasai tinggal menentukan bahan baku dan memproduksinya. Bagaiamana? Setuju jika polisi tidur otomatis ini diterapkan d Indonesia?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya