SOLOPOS.COM - Polisi berjaga di gang masuk lokasi kejadian keributan antarwarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, Minggu (9/8/202). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Satu peleton Brimob dan satu peleton polisi dari Satuan Sabhara Polresta Solo diterjunkan untuk mengamankan RW 001 Kampung Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, seusai kericuhan, Sabtu (8/8/2020).

Pantauan Solopos.com, mereka bersenjata lengkap. Situasi di lokasi kejadian aman dan terkendali. Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, saat diwawancarai wartawan, Minggu (9/8/2020), mengakui pengamanan terhadap keluarga korban sudah dilakukan.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selain itu, menurut dia, kondisi para korban tindak kekerasan itu sudah membaik dan menjalani rawat jalan. “Kondisi korban sudah membaik, sudah rawat jalan. Pengamanan keluarga korban juga sudah kami lakukan,” ujar dia.

GP Ansor Desak Polisi Tangkap Pelaku Kericuhan Di Mertodranan Solo

Sedangkan mengenai penanganan hukum kericuhan di Mertodranan, Solo, itu, Andy menyatakan polisi masih menyelidikinya. Dia tidak menyebutkan berapa saksi yang sudah dimintai keterangan. Dia beralasan seluru anggotanya masih bertugas di lapangan.

Begitu juga saat ditanya siapa terduga pelaku tindak kekerasan dan pengrusakan, Andy meminta masyarakat menunggu proses hukum yang berjalan. “Masih proses. Anggota saya semua masih di lapangan,” terang dia.

Tapi Andy menyatakan Indonesia merupakan negara Bhineka Tunggal Ika yang mengakui segala perbedaan. Untuk itu tidak boleh ada kelompok-kelompok yang bersikap intoleran terhadap kelompok-kelompok lain.

14 Petugas Pengawas Pemilu di Sragen Reaktif Rapid Test Deteksi Covid-19

Dia mengapresiasi dukungan dari GP Ansor yang meminta polisi menegakkan hukum dalam insiden kericuhan di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo, itu. “Saya juga mengajak seluruh warga Solo bersatu padu menciptakan Solo yang aman,” seru dia.

Mengantisipasi Insiden Serupa

Untuk mengantisipasi terjadinya insiden serupa, Andy berharap warga yang akan menggelar kegiatan agar memberi tahu kepada polisi. Dengan begitu polisi bisa memantau dan mengamankan jalannya acara itu.

“Karena tugas kami selain melayani, juga melindungi. Kalau kegiatan diberitahukan kepada kami, kami bisa memantau dan mengamankannya. Harapan kami agar masyarakat selalu berkoordinasi dengan kami,” kata dia.

Seratusan Keluarga Dari Dua Desa di Sukoharjo Sudah Krisis Air Bersih, Butuh Uluran Tangan!

Sebagaimana diberitakan, puluhan orang mendatangi rumah salah satu warga sekitar pukul 17.45 WIB, Sabtu dan memicu kericuhan di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Polisi langsung bertindak menangani kericuhan di Mertodranan, Solo, itu. "Tadi malam tidak ada bakar-bakaran. Pak polisi langsung antisipasi. Kejadian sekitar Magrib sampai setelah Isya. Setelah itu dijaga terus oleh polisi. Jalarane [penyebab] nya kesalahpahaman. Ada wargaku mau lamaran. Rumangsane  acara yang melanggar," ujar Supatno, Lurah Pasar Kliwon, Minggu (9/8/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya