SOLOPOS.COM - Massa melawan polisi yang menjaga kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11/2016). Massa dibubarkan paksa karena waktu unjuk rasa sudah habis. (JIBI/Solopos/Antara/Rivan Awal Lingga)

Kepolisian menelusuri aktor penyandang dana demo 4 November 2016 lalu.

Solopos.com, JAKARTA — Kepolisian terus mencari kemungkinan adanya pihak yang mendanai aksi 4 November lalu. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menyebutkan pihaknya akan menelusuri aliran dana selama terjadinya aksi demo yang berakhir ricuh tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seperti para pendemo ke sana, siapa sih yang biayai?” katanya, Kamis (10/11/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Penyelidikan aliran dana ini, menurut Awi, terkait pecahnya kericuhan pada akhir demo yang berlangsung hingga Jumat (4/11/2016) malam itu. Belum lagi, ada sejumlah simbol dan bendera serta aksi kekerasan, seperti pemukulan dan pelemparan.

“Kita masih mencari itu [aktor pendana aksi]. Karena memang begini, kita, dalam konstruksi hukum bisa melihat bahwasanya demo kemarin berakhir ricuh,” sebutnya. Dalam menyidiki hal ini, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait.

Dalam konferensi pers di Istana beberapa jam setelah demo berakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan ada aktor politik yang menunggangi aksi. “Tapi kami menyesalkan kejadian selepas Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi menjadi rusuh dan ini kita lihat telah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi,” kata Presiden saat itu.

Beberapa hari kemudian, Presiden kembali menekankan adanya aktor politik yang berupaya memecah belah dan mengadu domba masyarakat dengan menggunakan provokasi dan politisasi. Berbicara di hadapan 2.185 pasukan TNI yang telah bertugas mengamankan demonstrasi 4 November, Senin (7/11/2016), Presiden mengatakan sebagai panglima tertinggi TNI, dirinya memerintahkan kepada para prajurit agar tidak mentolerir gerakan-gerakan yang memecah belah.

“Nanti kita lihat, nanti kita lihat [siapa aktor-aktornya]. [TNI] Jangan ragu bertindak untuk keutuhan NKRI,” kata Kepala Negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya