SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magetan–Hanya dalam waktu satu pekan, Kepolisian Wilayah Madiun dan Kepolisian Resor Magetan mengungkap sekaligus menangkap pelaku mutilasi. Seperti diketahui, potongan-potongan tubuh telah ditemukan di bus di Yogyakarta dan di beberapa titik di Sarangan, Magetan sejak Jumat (10/7) sampai Selasa (14/7) lalu.

Cepatnya pengungkapan kasus membuat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Anton Bahrul Alam datang ke markas Polres Magetan, Sabtu (18/7), sebagai bentuk apresiasi.
Kapolda juga yang memberikan keterangan pengungkapan kasus itu kepada wartawan. Kapolda didampingi Kapolwil Madiun Komisaris Besar Achmadi dan Kapolres Magetan Ajun Komisaris Besar Jakub Prajogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku mutilasi itu berinisial GM, mahasiswa semester empat Akademi Keperawatan Muhammadiyah, Ponorogo. Sementara korban mutilasi bernama Ayu Wulandari, mahasiswi semester dua di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika, Jombang.
Keduanya bertemu saat magang di RSUD Dr Harjono, Ponorogo sejak sekitar dua pekan yang lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Dalam keterangan Kapolda kepada wartawan, Kapolda mengatakan, GM membunuh Ayu karena Ayu menolak permintaan GM untuk berhubungan seks. Alasannya Ayu sedang haid. Tidak terima dengan penolakan itu, GM lalu mencekik dan membentur-benturkan kepala Ayu hingga tewas.

Peristiwa ini terjadi di kamar nomor tiga di Hotel Pantes di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kamis (9/7) malam. Kemudian pada Jumat (10/7) pagi, dia memutilasi Ayu di kamar mandi di kamar nomor tiga tersebut.

GM memotong-motong tubuh korban menjadi sembilan bagian dengan menggunakan golok yang baru dibelinya di Pasar Plaosan, Magetan.

“Pelaku gelap mata. Lalu melakukan mutilasi sebagai cara untuk menghilangkan jejak,” kata Kapolda.

GM lalu memasukkan potongan tubuh itu ke lima kantung plastik. Siang itu juga, dengan menggunakan sepeda motor, dia langsung membuang dua kantung plastik di sekitar Jembatan Mojosemi II, Sarangan dan dua kantung plastik lagi dibuang di samping tanjakan Ngroto, Sarangan (satu kilometer dari Mojosemi II).

Lokasi pembuangan ini dipilih karena berada di jalanan yang sepi kendaraan dan di samping kiri dan kanan jalan adalah hutan yang jauh dari pemukiman penduduk.

Sementara satu kantung plastik lagi ditaruhnya di bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta bernomor polisi W 7602 UN. Seluruh potongan tubuh ini telah ditemukan antara tanggal 10 Juli sampai 14 Juli. Potongan tubuh pertama yang ditemukan adalah potongan tubuh di bus.

Kompas/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya