SOLOPOS.COM - Ratusan amunisi berbagai kaliber dan senjata api rakitan yang diamankan di Arso, Kabupaten Keerom, Papua. ANTARA/HO-Humas Polres Keerom

Solopos.com, JAYAPURA — Selain menerima penyerahan diri dua anggota Operasi Papua Merdeka (OPM), Polda Papua, Sabtu (2/4/2022), juga menangkap S alias B, 49, pemilik 537 butir amunisi berbagai kaliber beserta lima senjata rakitan.

S diduga bertindak sebagai pembuat sekaligus penjual senjata api rakitan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Operasi penangkapan dilakukan aparat Kepolisian Resor (Polres) Keerom. Kapolres Keerom AKBP Christian Aer S ditangkap setelah polisi mendapat informasi terkait adanya warga yang memiliki amunisi dan senjata api.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Dua Anggota OPM Membelot Jelang Melaksanakan Aksi

“Ada dugaan S merupakan pelaku penjualan dan pembuatan senjata api rakitan,” ujar Aer seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Minggu (3/4/2022).

Adapun tempat pembuatan senjata api rakitan berlokasi di Arso I, Jalan Melati Timur, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom.

“Penyidik sudah meminta keterangan beberapa orang saksi,” kata AKBP Aer didampingi Kasubag Humas Polres Keerom AKP La Ambo.

Dia menambahkan, barang bukti yang diamankan yaitu delapan magasin senjata api jenis SS1 berwarna hitam, 229 butir amunisi 9 mm,10 butir amunisi revolver kaliber 3,8 mm, lima butir amunisi kaliber 50 mm, 15 butir amunisi senjata api jenis Mosser kaliber 7,62 mm, tujuh butir amunisi senjata api jenis V2 Sahara kaliber 7,62 mm, 254 butir kaliber 5,56 mm jenis 5 TJ, dan sembilan butir amunisi senjata api jenis US Carabin kaliber 762 mm.

Baca Juga: Istri Anggota Koramil di Yalimo Papua Juga Dibunuh KKB, Anak Dianiaya

Kemudian dua butir amunisi senjata api jenis FN kaliber 11 mm, satu unit senjata rakitan jenis revolver beserta amunisi, satu senjata PCP beserta teleskop, satu laser teleskop, dua peredam senjata jenis PCP, satu grendel piston senjata api jenis SS1, tiga senjata rakitan jenis Papporo, satu teleskop, dan enam butir amunisi cis api kaliber 22 mm.

Ketika ditanya asal ratusan amunisi, Kapolres Keerom mengaku belum diketahui pasti.

“Penyidik masih melakukan pemeriksaan, baik terhadap S maupun saksi-saksi guna mengungkap asal amunisi dan tujuan membuat senjata api rakitan itu,” kata AKBP Christian Aer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya