SOLOPOS.COM - Para anggota Satlantas Polres Sragen mengenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada ratusan pelajar TK, SD, SMP dari sekolah Kristen Sragen dalam forum Polisi Sahabat Anak di GKJ Sragen, Kamis (27/2/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Sragen mengadakan sosialisasi kepada 210 siswa TK, SD, dan SMP di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen, Kamis (27/2/2020).

Dalam kegiatan itu, para polisi tak hanya mengenalkan rambu-rambu lalu lintas (lalin) tapi juga mengajari anak-anak bagaimana mencegah dan melawan penculik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sosialisasi rambu lalin dan pencegahan penculikan itu dikemas dalam forum Polisi Sahabat Anak. Sebanyak 210 orang pelajar itu semua berasal dari TK, SD, dan SMP Kristen Sragen.

Dalam forum tersebut, tak hanya anak-anak yang datang tetapi sejumlah guru, pengawas sekolah, pengurus Yayasan Krida Wacana Sragen, dan Majelis GKJ Sragen juga mengikuti acara itu.

Polisi Gerebek 4 Lokasi Produksi Pupuk Tak Berizin di Wonogiri

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sragen Iptu Warseno datang bersama dua orang anggota Satlantas berpangkat bripka. Mereka mengenalkan tentang berbagai macam rambu kepada para pelajar supaya mereka memahami aturan lalin sejak dini.

Sementara dari Satbinmas diwakili KBO Satbinmas Ipda Toto Sudarto. Kepala SD Kristen Sragen, Dhama Ady Saputra, mengatakan acara itu untuk merespons kegiatan dari Polres Sragen berupa Polisi Sahabat Anak.

Belakangan ini, lanjut dia, banyak informasi di media sosial tentang isu-isu penculikan anak yang sampai meresahkan orang tua siswa. Untuk itulah, Dhama sengaja meminta ada sosialisasi tentang pencegahan dan perlawanan terhadap penculikan.

"Selain itu anak juga dikenalkan dengan pentingnya rambu-rambu lalu lintas sejak dini,” ujar Dhama saat berbincang dengan Solopos.com di GKJ Sragen, Kamis pagi.

Tuntut Pesangon, Eks Karyawan Tyfountex Sukoharjo Tempuh Jalur Pengadilan HI Semarang

Dalam kesempatan itu, Warseno mengenalkan tentang berbagai jenis rambu-rambu lalu lintas, seperti rambu peringatan, rambu perintah, rambu petunjuk, dan seterusnya.

“Saat menyampaikan rambu perintah jangan sampai bersamaan. Misalnya rambu belok kanan jangan dibarengkan dengan rambu belok kiri atau rambu perintah melingkar. Nanti lalu lintas bisa kacau. Ada juga rambu berupa huruf P, artinya boleh parkir,” ujar Warseno.

Bripka Eka Kristinawati yang mengenakan hijab warna cokelat mengenalkan rambu bergambar terompet tetapi disilang.

“Rambu ini apa artinya anak-anak? Terompet itu bisa berbunyi kalau disilang berarti dilarang. Jadi ini rambu larangan membunyikan terompet atau rambu dilarang berisik,” katanya.

Baik Warseno dan Eka juga mempraktikkan cara pemakaian helm yang benar. Pemakaian helm tidak boleh asal tetapi harus menguncikan tali helm sampai bunyi klik.

Ibu Rumah Tangga di Sukoharjo Nyaris Jadi Korban Perkosaan

Sementara KBO Satbinmas Polres Sragen Toto Sudarto menyampaikan sosialisasi pencegahan penculikan. Dia menyampaikan melawan penculikan itu caranya dengan kehati-hatian sendiri.

Anak-anak harus diberi pemahaman untuk bersikap hati-hati terutama kepada orang yang tidak dikenal. Dia mengatakan harus ditanamkan kepada anak supaya menghindar ketika ada orang yang tidak dikenal berpura-pura baik.

Toto mengatakan banyak beredar berita bohong atau hoaks tentang penculikan di media sosial. Toto menyebut ada 800.000 berita hoaks yang isinya salah satunya berkaitan dengan penculikan.

Anak Indigo Tasha Siahaan Panik Rasakan Serangan Jepang ke Lawang Sewu

“Jangan mudah percaya dengan berita-berita bohong. Terakhir ada orang gila di Gondang, Sragen, yang dikira penculik. Ada juga berita pengambilan organ tubuh anak, semua itu tidak benar,” ujarnya.

Toto menegaskan selama ini belum pernah ada kasus penculikan di Sragen. Berita-berita bohong itu tujuannya membuat gaduh dan resah warga.

Untuk kewaspadaan sekolah diminta tetap berhati-hati dan membuat pengamanan lingkungan sekolah. Misalnya penutupan pagar setelah kegiatan sekolah dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya