SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, mengecek kesiapan kendaraan milik Polres Karanganyar saat Apel Gelar Pasukan di Mapolres Karanganyar pada Senin (12/4/2021). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Polres Karanganyar akan meminta masyarakat yang nekat mudik ke Karanganyar untuk memutar balik ke daerah asal.

Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, menyampaikan itu saat berbincang dengan wartawan seusai memimpin apel gelar pasukan di halaman Mapolres Karanganyar, Senin (12/4/2021). Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2021.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga: Donasi Terkumpul Rp606 Juta, Alfian Siswa SMK Klaten Yang Tersetrum Listrik Saat PKL Ingin Beli Tangan Robotik

Ekspedisi Mudik 2024

Operasi tersebut mengambil tema Mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Mantap dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 dengan Meningkatkan Disiplin Protokol Kesehatan serta Tidak Melaksanakan Mudik Lebaran Tahun 2021. Operasi dilaksanakan mulai Senin (12/4/2021) hingga Minggu (25/4/2021).

“Ada tiga hal yang menjadi prioritas pada operasi keselamatan. Pertama, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas. Kedua, meningkatkan penerapan protokol kesehatan. Ketiga memberikan imbauan untuk tidak melaksanakan mudik di masa pandemi,” kata Kapolres.

Terkait mudik, Kapolres menyampaikan Polres Karanganyar menyiapkan sejumlah pos pengamanan di wilayah perbatasan. Salah satunya di Cemara Kandang atau wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur.

“Penyekatan di wilayah perbatasan. Kami bangun pos di situ. Bahwa sudah jelas mudik tidak diperbolehkan. Kami akan mengembalikan pemudik ke daerah asal. Tindakan tegas memulangkan mereka,” tutur dia.

Baca Juga: ShopeePay Hadirkan Inovasi Fitur Promo Mal Sekitarmu, Stimulasi Bisnis Merchant hingga Berikan Keuntungan Bagi Masyarakat

Selain mudik, Kapolres juga berharap operasi selama 12 hari ke depan itu dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah memberikan imbauan kepada masyarakat.

“Salah satu poin mengurangi angka kecelakaan. Kecelakaan diawali dari pelanggaran. Oleh sebab itu mencegah supaya tidak ada pelanggaran melalui imbauan, mengoptimalkan ETLE sehingga masyarakat semakin sadar.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya