SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Jajaran Polsek Jebres masih melakukan upaya penyelidikan terkait motif utama aksi nekat gantung diri seorang pelajar di daerah Sibela, Mojosongo, Solo. Di sisi lain, diinformasikan pihak keluarga sudah mengaku ikhlas merelakan kepergian korban gantung diri sekaligus sebagai pelajar di SMP 18 Solo, Fahreza Aminudin,16.

Berdasarkan pada informasi yang dihimpun dari berbagai saksi dipastikan bahwa di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari benda tajam ataupun benda tumpul. Hal itu sebagaimana hasil visum yang diperoleh dari RS Dr Moewardi Solo.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

“Yang jelas dugaan pembunuhan tidak ada. Kami masih melakukan penyelidikan soal itu,” tegas Kanitreskrim, Ipda Muh Rikha mewakili Kapolsek Jebres, AKP Dwi Retnowati dan Kapoltabes Solo, Kombes Pol Nana Sudjana kepada Espos,Selasa (22/6).

Berdasarkan data yang dihimpun Espos, Fahreza Aminudin ditemukan tewas gantung diri di pintu depan lantai II di rumahnya, Senin (21/6) pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, siswa SMP 18 tersebut sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan mulut keluar busa. Di waktu selanjutnya, jasad korban dilarikan ke RS Dr Moewardi untuk dilakukan proses visum. Kejadian yang berlangsung petang hari tersebut praktis menarik perhatian warga sekitar.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya