JOHANNESBURG —Sedikitnya 17 anak lelaki meninggal saat menjalani tradisi sunat yang merupakan inisiasi menjelang memasuki usia sekolah di bagian timur Afrika Selatan dalam waktu kurang dari satu pekan, demikian laporan media setempat, Senin (14/5/2013).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Semua anak lelaki itu meninggal dalam kegiatan inisiasi tersebut yang berlangsung di Provinsi Mpumalanga di bagian timur negeri tersebut, kata polisi yang dikutip South African Broadcasting Corporation.
Enam di antara mereka meninggal setelah dibawa ke rumah sakit pada Rabu (8/5) dan Kamis (9/5/2013), dan sebagian lagi masih dirawat di rumah sakit, kata laporan tersebut.
Menurut kebiasaan setempat, inisiasi tradisional ini dipandang sebagai pesan buat anak lelaki untuk memasuki usia dewasa.
Namun, inisiasi kuno tahun ini menjadi kegiatan mematikan buat sejumlah anak lelaki, demikian laporan Xinhua, yang dipantau Selasa (14/5) sore.
“Operasi yang gagal tersebut diduga melenceng”, tapi “kaum tradisional menuding kematian itu terjadi di sekolah palsu”, kata laporan tersebut.
Polisi telah melakukan penyelidikan mengenai kematian sejumlah anak lelaki tersebut. Laporan itu mengatakan para pemimpin tradisional dan pemerintah lokal berencana melakukan kegiatan guna memastikan bahwa kondisi inisiasi dapat memenuhi standard keselamatan dan kesehatan yang ketat.