SOLOPOS.COM - Protes publik di Karachi, Pakistan, atas kasus seorang wanita diperkosa di depan anaknya, 12 September 2020. (Reuters/Akhtar Soomro)

Solopos.com, ISLAMABAD — Kasus seorang wanita diperkosa di depan anak-anaknya, memicu protes secara nasional di Pakistan. Protes ini dipicu oleh pernyataan penyidik yang menyalahkan korban karena bepergian sendiri.

Mobil Mogok, Wanita Ini Dirampok dan Diperkosa di Depan Anak-Anaknya

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari The Guardian pada Selasa (15/9/2020), protes ini dipicu pernyataan Umar Syeikh, pimpinan penyidik kepolisian yang mengatakan bahwa wanita tersebut seharusnya tidak bepergian sendiri di malam hari. Ia juga berkomentar seharusnya wanita yang menjadi korban pemerkosaan itu mengambil jalan raya yang lebih aman dan memastikan bahan bakarnya sebelum perjalanan.

Dari komentarnya tersebut, banyak orang menuduhnya sebagai contoh dari budaya menyalahkan korban. Di Pakistan wanita yang melaporkan kasus sering diperlakukan sebagai penjahat.

Ekspedisi Mudik 2024

Protes ini diadakan di kota-kota seluruh Pakistan, protes ini juga menuntut pengunduran diri Umar Syeikh sebab pernyataan yang ia lontarkan. Tidak hanya aksi turun ke jalan, tagar menyerukan keadilan bagi para korban juga beredar luas di media sosial.

Pakistan telah dilanda kasus pemerkosaan dan pelecehan anak selama bertahun-tahun. Aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa pejabat di semua tingkat pemerintah sering kali gagal menangani masalah ini.

Tunggu Tukang Susu, Nenek 86 Tahun Diperkosa Tukang Ledeng

Ditolak Menteri HAM

Menteri Hak Asasi Manusia Shireen Mazari juga mengaku tidak dapat menerima pernyataan tersebut. Menurutnya tidak ada yang bisa merasionalisasi kejahatan permerkosaan.

Selain itu Imran Khan, Perdana Menteri Pakistan menyatakan dalam sebuah rangkaian tweetnya, bahwa dia mengikuti kasus itu dengan cermat dan meminta penyelidik untuk menangkap, dan menghukum mereka yang terlibat dalam insiden itu secepat mungkin.

Ia juga menambahkan dalam rangkaian tweet tersebut, bahwa kebrutalan dan bestialitas seperti itu tidak dapat diizinkan dalam masyarakat beradab manapun.

Menurut berita yang dilaporkan, sampai saat ini 15 orang telah ditangkap, sehubungan dengan pemerkosaan dan perampokan berkelompok yang terjadi di jalan Lahore tersebut.

Calon Tunggal dan Kotak Kosong akan Diperlakukan Setara di Pilkada Sragen

Kasus ini terjadi setelah selang lima hari mayat gadis kecil berumur lima tahun ditemukan. Menurut laporan otopsi, gadis malang itu diserang secara seksual kemudian tubuhnya dibakar. Pada kasus ini polisi telah menangkap tersangka, yang terlibat dalam kasus yang terjadi di Karachi itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya