SOLOPOS.COM - Kepala bagian Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahuddin, saat ditemui dilokasi. (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG – Bermaksud melerai keributan yang dipicu permasalahan keluarga antara anggota polisi Briptu RS dan kerabatnya SY,  seorang warga tertembak di Semarang.

Keributan terjadi di Tambakrejo RT 01 RW 16 Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (18/5/2022) sekira pukul 19.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, menerangkan korban S awalnya berniat melerai keributan antara Briptu RS dengan SY.

Namun, Briptu RS yang saat itu membawa senjata jenis airsoft gun tanpa sengaja meletuskan senjatanya dan mengenai kaki korban S.

“Kejadian ini telah ditangani Polda Jateng. Briptu RS saat ini tengah menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Jateng,” kata Iqbal, melalui keterangan tertulis, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Check-in di Hotel, PSK di Semarang Dianiaya Tamu Pakai Muntu

Kabidhumas menjelaskan, saat ini korban sudah di bawa ke rumah sakit dan dalam kondisi Baik. Pihaknya berkomitmen menuntaskan kasus tersebut dan terus melakukan pembenahan internal.

“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut. Polda Jateng akan terus mewujudkan postur institusi dan personil Polri yang ideal sehingga selalu siap memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat,” imbuh dia.

Sementara itu, Kepala bagian Humas RSI Sultan Agung, M Chanif Miftahuddin, mengatakan pihaknya menerima pasien warga Tambakrejo dengan kronologi tertembak. Kondisi korban S saat ini, sedang dalam penanganan.

Baca juga: Mobil Avanza Tabrak Karimun di Flyover Jatingaleh, Ini Kronologinya

“Masuk ditempat kami [kemarin] sekitar pukul 19.30 WIB. Kemudian pagi pindah rawat inap dan saat ini kondisinya alhamdulillah baik dan sedang dilakukan operasi pengambilan peluru,” jelas Chanif.

Lebih lanjut, peluru itu disebutkan telah mengenai lutut bagian kaki kiri hingga bersarang di kaki. Sehingga, dokter menyarankan untuk segera diambil atau dilakukan operasi.

“Terkait besar kecilnya operasi belum dapat informasi detail. Tapi masuk [kamar operasi] sekitar pukul 10.30 WIB,” tutup dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya