SOLOPOS.COM - Warga menunjukkan penemuan beras diduga bansos presiden di Kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (31/7/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc.)

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya menyebut bahwa beras bantuan sosial (bansos) yang terkubur di lahan parkir JNE, Kelurahan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (31/7/2022) dalam kondisi rusak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, di Jakarta, Senin (1/8/2022), mengatakan beras bansos dari Kementerian Sosial itu rusak saat pihak JNE selaku jasa kurir mengangkutnya dari gudang penyimpanan. Beras bansos tersebut rusak karena cuaca.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

“Nah pada saat pengambilan di suatu waktu ini masih kami dalami kapan itu. Keterangan yang kami periksa hari ini [Senin] menyampaikan pada saat pengambilan beras di Pulogadung mengalami gangguan di perjalanan akibat cuaca hujan deras,” kata Zulpan, Senin (1/8/2022).

Zulpan menjelaskan bahwa JNE selaku pihak jasa kurir bekerja sama dengan PT DNR selaku pemegang distribusi beras bansos dari pemerintah. Sasaran bantuan kala itu masyarakat yang berhak menerima di wilayah Depok pada 2020.

Zulpan mengatakan pihak JNE langsung bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi pada beras bansos saat pengambilan dari gudang penyimpanan.

Baca Juga : Geger Temuan Kuburan Bansos Sembako di Depok, Begini Kronologinya

“Kemudian dikarenakan beras basah maka itu menurut JNE adalah tanggung jawab JNE dan beras tersebut sudah diganti pihak JNE dengan paket lainnya yang setara,” ujar Zulpan.

Zulpan mengatakan pihak JNE telah melakukan penggantian berupa pembayaran kepada pihak pemerintah terkait beras bansos yang rusak karena kesalahan operasional tersebut.

Meski demikian, dia mengatakan polisi masih terus mendalami keterangan yang telah disampaikan pihak JNE mengenai beras bansos yang ditemukan terkubur tersebut.

“Mereka anggap beras itu sudah jadi milik JNE karena telah mengganti kepada pemerintah. Ini keterangan belum didukung dokumen. Jadi, baru keterangan secara lisan,” ungkap dia.

Dia memastikan polisi akan memproses temuan tersebut lebih lanjut apabila hasil pemeriksaan menemukan unsur pidana atau korupsi.

Baca Juga : Soal Kuburan Bansos di Depok, Ini Penjelasan JNE

“Langkah yang dilakukan kepolisian, kami telah membuat administrasi penyelidikan kasus ini. Apabila ditemukan unsur-unsur pelanggaran pidana atau korupsi akan berproses lebih lanjut,” ungkapnya.

Zulpan mengimbau masyarakat untuk tidak panik berlebihan menyikapi kasus penemuan beras bantuan sosial yang terkubur tersebut.

“Masyarakat tidak perlu khawatir. Polda Metro Jaya dan Polres Metro Depok akan tuntaskan persoalan ini sehingga apa yang jadi pertanyaan masyarakat, akan kami jawab dengan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan sesuai hukum,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya