SOLOPOS.COM - Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -- Satu dari tiga anggota Polda Metro Jaya penembak mati 4 laskar FPI, meninggal dalam sebuah kecelakaan. Sejumlah pihak meminta polisi memberikan informasi secara detail tentang persitiwa yang mengundang banyak pertanyaan tersebut.

Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meminta penjelasan dari Polri terkait kecelakaan tersebut. "Kami berharap Polri bisa memberikan informasi yang terang benderang soal ini kepada publik agar tidak menimbulkan spekulasi liar," ujar politikus Partai Gerindra tersebut, Kamis (25/3/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Habiburokhman mengatakan beberapa informasi detail yang perlu disampaikan oleh Polri antara lain lokasi kejadian, perawatan setelah kejadian, hingga penyebab meninggal dunia. "Kalau memang meninggal dunia kami perlu info meninggal di mana, sempat dirawat di mana dan apa penyebabnya," kata Habiburokhman.

Baca juga: PPATK Jelaskan soal Pemblokiran Rekening FPI setelah Dicecar DPR

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menyebut, saat ini pihaknya juga tengah mencari informasi detail terkait hal ini. Habiburokhman berharap kasus "KM 50", sebutan untuk kasus penembakan 4 laskar FPI,  ini tetap berjalan.

"Kami juga sedang mencari informasi detail soal tersebut. Ya kami akan tanyakan lewat jalur kami. Kami berharap walaupun satu tersangka sudah meninggal pengusutan kasus KM 50 tetap berjalan," ujar Habiburokhman.

Kabar mengenai meninggalnya salah satu polisi penembak laskar FPI itu sebelumnya disampaikan Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto. "Informasi yang saya terima saat gelar (perkara) salah satu terduga pelaku meninggal dunia," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Kamis.

Baca juga: 3 Polisi Dinonaktifkan, Pembunuh Laskar FPI?

Agus menyebut polisi tersebut meninggal karena kecelakaan. Namun, Agus tidak menjelaskan secara detail penyebab kecelakaannya.

"Karena kecelakaan. Silakan dikonfirmasi kepada penyidik atau Polda Metro Jaya ya," ucapnya.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono, turut membenarkan ada salah satu terlapor yang meninggal dunia karena kecelakaan.

"Ya betul, ada yang meninggal," imbuh Argo saat dihubungi terpisah.

Desakan TP3

Sebagai informasi, dalam peristiwa 7 Desember 2020 itu, ada enam anggota laskar FPI yang tewas. Andi menjelaskan dugaan unlawful killing ini bukan terhadap semua laskar FPI yang tewas dalam insiden Km 50 Tol Jakarta-Cikampek, melainkan empat anggota laskar yang sempat diamankan di dalam mobil polisi.

Baca juga: Ini Alasan Jokowi Kukuh Tak Bentuk Tim Pencari Fakta Tewasnya 6 Laskar FPI

Keempat anggota laskar FPI itu akhirnya tewas di dalam mobil karena mencoba melawan petugas. Penyelidikan terhadap tewasnya empat laskar FPI itu mengarah ke tiga anggota Polda Metro Jaya yang diduga melakukan unlawful killing.

Ada tiga polisi yang berstatus terlapor dalam perkara ini. Kini salah satunya dinyatakan tewas karena kecelakaan.

Desakan agar Polri memberikan penjelasan lengkap terkait tewasnya polisi itu juga disampaikan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) laskar FPI. "Kami baru tahu dari media. Jika memang itu benar dan faktual, harus disampaikan ke publik secara komprehensif, bebas dari rekayasa, guna meyakinkan semua pihak," kata salah salah satu anggota TP3, Muhyiddin Junaidi, Kamis.

Baca juga: Sebut Pembunuhan Laskar FPI Pelanggaran HAM Berat, Amien Rais Ingatkan Jokowi Soal Neraka Jahanam

Di sisi lain, Muhyiddin juga meminta para pelaku penembakan laskar FPI diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Penanganan kasus tersebut juga diminta transparan.

"Walau demikian, TP3 menuntut agar para pelakunya diadili sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Pengadilan secara transparan, bebas, adil, dan terbuka untuk umum bagian yang tak terpisahkan dari penegakan hukum yang dijamin UUD," ujar Muhyiddin, yang juga ikut perwakilan TP3 saat bertemu Presiden Jokowi di Istana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya