SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/wordpress.com)

SLEMAN—Polisi memastikan dua mayat  yang ditemukan dalam waktu hampir bersamaan dua hari lalu, karena bunuh diri. Karena pintu sama-sama terkunci dari dalam. Diduga mereka nekat bunuhdiri bersama dengan meminum berbagai macam obat sampai overdosis.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Kaposek Ngemplak Kompol Suwanto menyebutkan Kemungkinan besar korban Murjoanto meninggal karena overdosis . kesimpulan itu dikuatkan  dengan ditemukannya beberapa obat seperti cairan vitamin, davos, bodrek dan obat penyakit gula. “Dari keterangan dokter dia overdosis. Karena mulutnya juga mengeluarkan busa dan darah,” katanya.

Sementara hubungan Murjianto dengan mayat yang ditemukan di  wilayah Depok Timur, Suwanto mengaku  tidak terlalu menyelidiki karena barang bukti seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) yang menemukan Polsek Depok Timur.  Namun ada hubungan karena pesan singkat dari telpon selular kedua korban ada komunikasi.

Kapolsek Depok Timur Kompol Qori Oktohandoko mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak setelah menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga. “Kalau banyak ditemukan obat dan SMS semacam ritual sih iya” katanya. Pihaknya juga tidak bisa menyelidiki lebih lanjut karena jasad Dian Nuryanti sudah dibawa keluarga dan tidak dioutopsi.

“Kalau obat-obatan berbagai merek dan cairan vitamin kita temukan di sekitar korban. Posisi obat sudah tinggal bungkusnya,” kata Qori.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya