SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Video suap tilang di Bali yang dibuat oleh jurnalis asal Belanda, Kees van der Spek, mencoreng Korps Bhayangkara. Untuk memperbaiki citra, video tandingan yang menampilkan aksi simpatik polisi pun dibuat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Humas Polda Bali Kombes Hariadi mengatakan video itu berisi soal aksi sehari-hari Polantas Bali. Ada kegiatan yang bersifat humanis seperti membantu menyeberangkan jalan, memberi informasi soal alamat dan membantu warga negara asing.

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini aksi layanan di lapangan yang bersifat humanis, kegiatan humanis dan simpatik,” kata Hariadi saat dihubungi detikcom, Senin (8/4/2013).

Video ini rencananya bakal diunggah ke YouTube dalam waktu dekat. Proses video masih dalam editing.

“Ini bentuk pelayanan Polantas Bali,” imbuhnya.

Apakah video ini dibuat untuk mengembalikan citra polisi di Bali? “Ya bisa saja, kalau namanya pencitraan itu tak pernah habis,” jawabnya.

Dalam tayangan Youtube yang diunggah 1 April 2013, Aipda KS dari Polres Badung menghentikan laju van der Spek yang tidak mengenakan helm dan melintas pos polisi Lio Square. KS menyarankan van der Spek membayar Rp 200 ribu agar pelanggaran lalu lintas itu tak sampai ke meja pengadilan.

Tak hanya tilang dan uang ‘damai’, Aipda KS dan van der Spek sempat nge-bir di pos polisi. Sementara teman KS hanya diam melihat aksi tilang ‘damai’ dan pesta bir tersebut. Atas praktik tak terpuji itu, kedua polisi itu kemudian diperiksa oleh Propam Polda Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya