SOLOPOS.COM - OLAH TKP--Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) dan Labfor kembali melakukan olah TKP dan membersihkan TKP bom bunuh diri di GBIS Keputon, Solo, Selasa (27/9/2011). Mabes Polri telah mengumumkan identitas pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepunton adalah Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa alias Hayat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

OLAH TKP--Tim Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (INAFIS) dan Labfor kembali melakukan olah TKP dan membersihkan TKP bom bunuh diri di GBIS Keputon, Solo, Selasa (27/9/2011). Mabes Polri telah mengumumkan identitas pelaku bom bunuh diri di GBIS Kepunton adalah Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa alias Hayat. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Solo (Solopos.com)–Petugas kepolisian terus melakukan olah TKP lanjutan di GBIS gereja Kepunton, Selasa (27/9/2011). Sedikit berbeda dengan olah TKP sebelumnnya, kali ini polisi menutup pagar besi gereja dengan kain berukuran 2 meter X 5 meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Espos, penutupan kain berwarna hijau di gerbang gereja itu diduga untuk menghindari jepretan kamera para juru warta. Hal ini menyebabkan para juru warta foto dan reporter televisi kesulitan mengambil gambar.
Beruntung, polisi tidak menutup seluruhnya pagar gereja yang terbuat dari besi itu dengan kain. Sehingga, para juru foto dapat mengambil gambar di sela-sela kain berwarna hijau.

Olah TKP kali ini melibatkan petugas gabungan dari Mabes Polri, Polda Jateng dan Polresta Solo. Fokus olah TKP dilakukan di pintu depan gereja, di mana tempat yang dijadikan bomber asal Cirebon meledakkan diri. Selasa (27/9/2011) pagi, polisi terlihat sudah membuka akses jalan di depan gereja, yakni Jl Arif Rahman Hakim. Namun, saat tim gabungan Polri mendatangi gereja sekitar pukul 10.45 WIB, akses jalan tersebut kembali ditutup. Para pengguna jalan tidak diperbolehkan melintas di depan gereja agar tidak mengganggu jalannya olah TKP. Hingga saat ini, polisi juga belum membuka garis polisi di tempat parkir bagian depan gereja.

“Soal bom sudah ditangani Mabes Polri. Dari pimpinan memang belum ada perintah untuk membuka garis polisi. Nanti, kalau sudah ada perintah dari pimpinan, tentunya segera dibuka,” tegas Kasubaghumas Polresta Solo, AKP Sis Raniwati mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Listyo Sigit Prabowo saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (27/9/2011).

Terpisah, beberapa jamaah GBIS di Soloraya mulai mendatangi GBIS Kepunton untuk sekadar mengetahui kondisi gereja saat ini. Di sisi lain, mereka hendak memberikan support terhadap para jamaah di GBIS Kepunton untuk selalu tabah.
“Kami kesini hanya menengok saja atau dengan kata lain solidaritas,” kata perwakilan jamaah  GBIS Musuk, Boyolali, yakni Pdt Stefanus Slamet Santosa saat ditemui Espos di Kepunton.

(pso)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya