SOLOPOS.COM - Khofifah Indar Parawansa (istimewa)

Solopos.com, PALU — Indar Parawansa, 53, suami Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa, ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 21.00 WITA. Polisi setelah melakukan pemeriksaan, Kamis (16/1/2014), menyatakan suami Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden K.H. Abdurrahman Wahid itu meninggal dunia karena sakit.

Kepala Kepolisian Resor Palu AKBP Trisno Rahmadi mengatakan polisi telah menyelidiki kematian Indar Parawansa, yang ditemukan tewas di satu hotel di Jl. S. Parman, Kota Palu. Menurut Trisno Ramadi, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Indar Parawansa. Meski demikian jenazah Indar Parawansa dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Indar Parawansa diketahui sudah menginap di hotel tersebut sejak Selasa (14/1/2014). Ketika petugas hotel hendak menanyakan urusan administrasi, Rabu (15/1/2014) malam, dengan menghubungi kamar Indar Parawansa, dia tidak merespons. Setelah kamar dibuka, petugas menemukan tubuh Indar Parawansa terbujur kaku dan langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.

Setelah melakukan pemeriksaan, polisi mengetahui identitas Indar Parawansa dari Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kamarnya. Berdasarkan KTP tersebut, polisi mengetahui bahwa dia adalah Indar Parawansa dengan alamat Jl. Pegadengan Timur C/11, Kelurahan Pegadengan, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Setelah ditelusuri lebih jauh, polisi mengetahui bahwa dia adalah suami Khofifah.

Jenazah lalu dibawa ke rumah sakit untuk dimintakan visum dari dokter. Berdasarkan pemeriksaan itu, suami Khofifah dinyatakan meninggal dunia karena penyakit gula serta kemungkinan adanya kegagalan fungsi jantung. Penyebab kematian itu diperkuat dengan adanya temuan sejumlah obat diabetes dan insulin di kamar hotel.

Pihak keluarga juga membenarkan bahwa Indar Parawansa adalah pengidap diabetes akut. Kapolres Palu juga membenarkan di mulut korban terdapat buih seperti orang keracunan, namun menurut tim medis dari RS Bhayangkara Palu hal itu adalah wajar jika seseorang meninggal dunia.

Ayah empat anak itu berkunjung ke Kota Palu dalam rangka menjalankan tugas sebagai Staf Ditjen Bina Pembangunan Daerah, pada Kementerian Dalam Negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya