Polisi meninggal, diduga karena demen miras

GUNUNGKIDUL—Anggota Reskrim Polres Gunungkidul Briptu Wisnu Nugroho, 30, tewas Senin (25/7) malam di RS Bethesda Jogja, diduga akibat menenggak minuman keras (Miras). Menurut Kapolsek Semanu, AKP Irianto, korban diketahui kerap minum Miras di sejumlah tempat.

“Memang informasinya dia [korban] suka minum Miras, tetapi kami belum mengetahui apakah penyebabnya karena Miras atau tidak,” ungkap Irianto kepada Harian Jogja, usai melayat di rumah duka Dusun Semanu Tengah, Desa Semanu, Kecamatan Semanu, Selasa (26/7) pagi.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Menurut dia, hingga saat ini dokter belum memberikan keterangan terkait penyebab kematian Wisnu, sehingga pihak kepolisian masih meraba penyebabnya. Polisi justru menjadikan keterangan keluarga korban yang menyatakan terkena serangan jantung sebagai jawaban yang disampaikan kepada wartawan.

”Menurut keterangan anggota keluarga yang disampaikan kepada petugas polsek Semanu, korban terkena serangan jantung,” imbuhnya.

Kendati demikian, Irianto mengakui, tidak ada keterangan medis dari dokter yang menyatakan bahwa korban yang sudah memiliki dua anak itu terkena serangan jantung.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul, AKP Alaal Prasetyo turut mengamini jika korban suka meminum miras. Menurutnya sebelum meninggal, pada Minggu (24/7), korban sempat mencari hiburan dalam suatu acara di Kawasan Nitikan Semanu. 

Keterangan Alaal tersebut sejalan dengan salahsatu sumber Harian Jogja yang enggan disebut namanya mengatakan jika korban menenggak miras saat acara tersebut. Sumber lain Harian Jogja, menyebutkan korban juga pernah terkena penindakan sidang disiplin belum lama ini dalam kasus serupa.

Jenazah almarhum Briptu Wisnu Nugroho dimakamkan di desa Semanu sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa (26/7) yang dihadiri puluhan anggota kepolisian. (Harian Jogja/Sunartono)

Foto Ilustrasi