Solopos.com, SRAGEN — Jenazah anak yang dibunuh ibu kandungnya sendiri di Dukuh Tlobongan RT 022, Desa Sidoharjo, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, yakni Supriyanto, 46, dibawa ke Instalasi Forensik RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi.
Sementara itu, lubang makam sudah disiapkan warga di Tempat Permakaman Umum (TPU) Dukuh Kleco untuk menguburkan jenazah korban.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, Selasa (4/10/2022), menerangkan ibu korban, Suwarni, 64, mengakui dirinya yang membunuh kandung sendiri. Penyidik melakukan kroscek atas pengakuan tersangka itu dengan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.
Kapolres menjelaskan autopsi itu untuk membuktikan dibagikan mana saja luka yang diderita korban. Hasil autopsi akan dibandingkan dengan keterangan pelaku.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Seorang Ibu di Sragen Diduga Bunuh Anak Kandung
“Selain itu, kami juga mengecek ke lingkungan sekitar. Semua itu dilakukan untuk memastikan bahwa tersangka benar-benar yang melakukan pembunuhan itu. Autopsi dilakukan di RSUD dr. Moewardi Solo pada Selasa ini juga,” paparnya.
Autopsi, menurutnya, bagian dari scientific investigation. Investasi juga akan dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya motif lain atau adanya pelaku lain.
Ketua RT 022 Tlobongan, Suwarno, 56, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa siang, menyampaikan lubang kubur untuk jenazah korban sudah disiapkan warga. Warga tinggal menunggu hasil autopsi yang dilakukan polisi di Solo.
Baca Juga: Begini Motif dan Kronologi Ibu Nekat Bunuh Anak Kandung di Sragen
“Kami tidak tahu selesainya autopsi itu jam berapa. Mudah-mudahan setelah autopsi, jenazah langsung diserahkan kepada warga untuk dimakamkan,” jelas Suwarno.