SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim penyidik reskrim Polres Sukoharjo menetapkan seorang tersangka pelaku dugaan penganiayaan yang berakibat meninggalnya cewek anak baru gede (ABG), Retno Ayu Wulandari, 14, berinisial IA, warga Gentan, Baki, Sukoharjo. Hal ini sekaligus meluruskan kabar yang beredar sebelumnya bahwa pelaku diduga empat orang.

Munculnya satu nama itu membantah informasi yang berkembang di media sosial (medsos). Pernyataan itu disampaikan Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, Sabtu (20/10/2018). “Tidak benar [pelaku empat orang], hanya satu saja berinisial IA, warga Gentan, Sukoharjo,” kata Kapolres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolres membenarkan foto satu terduga pelaku sudah beredar di media sosial. Sebelumnya kabar tentang kasus ini memang menjadi topik perbincangan di media sosial, termasuk orang yang diduga pelaku berusia 19 tahun.

Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Rifeld Conctantien Baba, mengatakan awalnya setelah terungkapnya kejadian itu, polisi mengamankan empat orang. Namun setelah dilakukan pemeriksaan dan gelar perkara kasus kematian Retno, polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka.

“Pelaku sudah diamankan dan sedang dalam penyelidikan penyidik. Perkembangan penanganan segera kami infokan lewat press release,” kata Rifeld.

Penetapan pelaku setelah penyidik melakukan gelar perkara setelah mengumpulkan bukti dan saksi serta olah tempat kejadian perkara. Motif peristiwa masih didalami oleh penyidik.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Polres Sukoharjo bergerak cepat dengan menangkap beberapa terduga pelaku penganiayaan Retno Ayu Wulandari, 14. Retno yang merupakan remaja warga rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Begalon, Panularan, Laweyan, Solo, ditemukan tewas di sekitar rumah penggilingan padi di Desa Trosemi, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jumat (19/10/2018) lalu sekitar pukul 00.15 WIB.

Retno ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Korban menderita luka sobek di bagian kepala dan luka lecet di sekujur tubuhnya. Sebagian tubuh korban penuh lumpur. Kemungkinan korban dianiaya di areal persawahan yang letaknya tak jauh dari lokasi penemuan mayat. Petugas lantas membawa mayat korban ke RSUD dr. Moewardi, Kota Solo untuk autopsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya