SOLOPOS.COM - Polda Metro Jaya, PMI, dan Dinas Kesehatan seusai klarifikasi dugaan mobil ambulans pembawa batu dan bensin ketika terjadi kerusuhan. (Bisnis-Rayful Mudassir)

Solopos.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengklarifikasi dugaan mobil ambulans yang membawa batu dan sejumlah peralatan lainnya saat unjuk rasa ribuan pelajar di Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan polisi sebelumnya telah mengamankan enam unit ambulans. Lima ambulans berasal dari PMI dan sisanya milik Dinas Kesehatan DKI.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Menurut Argo, batu yang ditemukan aparat Brimob di dalam mobil merupakan milik perusuh yang sempat berusaha berlindung di dalam ambulans. Alhasil, aparat sempat menduga mobil kesehatan turut membawa logistik batu dan bensin.

“Dia [perusuh] itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga. Jadi dia masuk ke mobil, dia bawa dusnya [berisi batu dan bensin]. Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil ini digunakan untuk perusuh, tapi bukan,” kata Argo saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (26/9/2019) siang.

Argo menyebutkan ke depan polisi dan Dinas Kesehatan maupun PMI akan melakukan peningkatan koordinasi untuk menghindari kejadian di luar dugaan. Pihaknya juga akan menyerahkan kembali mobil PMI dan Dinas Kesehatan yang sempat ditahan. Penyerahan ini juga turut berlangsung disertai dengan pemulangan seluruh perangkat dan seluruh kru Dinas Kesehatan dan PMI.

“Tapi nanti kalau mau dimintai keterangan sebagai saksi, sudah siap. Jangan sampai diviralkan yang tidak pas, kabar miring, kita dipecah. Kita tetap satu, bergandengan tangan,” terang Argo.

Kendati demikian, akun instagram resmi TMC Polda Metro Jaya masih belum menghapus video terkait dugaan mobil PMI membawa batu dan bensin yang diduga diberikan untuk logistik perusuh.

Video itu menampilkan mobil ambulans bernomol polisi wilayah Jakarta. Perekam video menyebut beberapa kali bahwa ambulans yang sedang direkam merupakan penyuplai. Namun tidak disebutkan apa yang disuplai.

Adapun dalam keterangan unggahan dijelaskan lima unit ambulan milik Pemprov DKI mengangkut batu dan bensin yang diduga untuk pembuatan molotov. Mobil tersebut ditahan di dekat pintu Tol Pejompongan, Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya