SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA--Polisi berseragam lengkap kembali berjaga di  KPK. Ada sekitar 80 petugas dari satuan Sabhara yang berjaga di samping dan lobi gedung KPK. Mereka berjaga kalau ada aksi unjuk rasa di KPK.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Pantauan, Sabtu (6/10/2012) puluhan petugas berseragam itu tiba sekitar pukul 10.00 WIB di KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta. Mereka datang dengan menggunakan bus dan truk.

Ekspedisi Mudik 2024

Para petugas itu tidak membawa senjata api atau pentungan. Mereka juga hanya duduk-duduk saja di KPK. Seperti biasa, kalau ada aksi unjuk rasa di KPK, kepolisian memang mengerahkan petugas untuk berjaga.

Sejauh ini belum ada kabar apakah akan ada aksi unjuk rasa dari elemen masyarakat ke KPK. Sebelumnya pada Jumat (5/10/2012) malam hingga dini hari tadi, hampir sekitar 1.000 orang memadati KPK.

Mereka memberi dukungan kepada KPK terhadap langkah penyidik Polda Bengkulu yang hendak menangkap Kompol Novel Baswedan atas dugaan penganiayaan pada 2004 lalu. Novel merupakan penyidik yang membongkar kasus simulator SIM.

Secara umum kondisi di sekitar KPK terpantau normal. Aktivitas di KPK pun berjalan seperti biasa. Salah satunya aktivitas para pembesuk tahanan KPK. Beberapa biksu dari Walubi terlihat mengunjungi salah satu tahanan yaitu Hartati Murdaya.

Seperti yang diketahui, sejak Jumat, pukul 18.00 WIB, belasan polisi dari Polda Bengkulu mendatangi Gedung KPK. Targetnya cuma satu, menangkap penyidik KPK, Kompol Novel Baswedan untuk dijerat kasus penganiayaan berat di tahun 2004.

Menurut versi KPK, kasus itu sendiri sebenarnya sudah dianggap selesai oleh polisi. Novel saat itu sudah dihadapkan dalam sidang kode etik polisi dan dinyatakan bersalah. Namun saat itu, Novel sebenarnya tidak bersalah. Novel justru menanggung kesalahan anak buahnya.

Novel akhirnya tidak jadi dibawa polisi. Pimpinan KPK pun tegas-tegas sudah menyatakan pasang badan untuk membantu Novel. Polri sendiri menegaskan tindakan ini bukanlah upaya kriminalisasi KPK. Polri punya bukti kuat atas tindakan yang dilakukan Novel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya