SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Didiek S Triwidodo (Burhan Aries/JIBI/SOLOPOS)

Kapolda Jateng Didiek S Triwidodo (Burhan Aries/JIBI/SOLOPOS)

SEMARANG-Polisi sudah mengantongi satu nama pelaku pelemparan bom molotov di komplek perumahan TNI-Polri, Rumpun Diponegoro Jl Bangau IV, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Rabu (5/12/2012) malam.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Kapolda Jateng,  Irjen Pol Didiek S Triwidodo, mengatakan, dari hasil penyelidikan sementara belum menemukan adanya indikasi tindaikan teroris dalam pelemparan bom molotov itu.

“Belum ada indikasi teror. Tapi ini menjadi perhatian serius polisi, untuk bisa mengungkap kasus ini supaya tak menimbulkan keresahan masyarakat,” katanya di Semarang, Kamis (6/12).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Jateng, Kombes Pol Bambang Rudy Pratiknyo, menambahkan pihaknya sudah mengantongi satu nama yang diduga sebagai pelaku pelemparan bom molotov tersebut.”Sudah ada satu orang yang kita curigai. Saat ini sedang kita selidiki, beri waktu untuk menyelidiki,” tandas dia.

Menurut Bambang, dari hasil penyelidikan ada indikasi pelaku pelempar bom molotov memiliki dendam pribadi terhadap pemilik rumah.”Jadi ada unsur atau motif dendam pribadi. Masih kita kembangkan penyelidikan,” pungkas dia.

Sampai kemarin petugas gabungan dari Polrestabes Semarang dan Polda Jateng masih melakukan penyelidikan kasus bom molotov tersebut. Seperti diketahui, rumah nomor 56 milik Agus Setiawan, 46 dan rumah nomor 57 milik Njamad, 59 di komplek perumahan TNI-Polri, Rumpun Diponegoro Jl Bangau IV, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, sekitar pukul 19.00 WIB, Rabu (5/12), dilempar bom molotov.

Bom molotov itu dilempar secara bersama oleh pelakunya yang diduga dua orang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor matik. Bom terbuat dari botol berisi bensin bersumbu yang dibakar, mengenai teras rumah Agus, purnairawan TNI yang bertugas di Kodam IV Diponegoro dan rumah mantan Kanit Sabhara Polsek Genuk, Njamad.

Namun, bom buatan itu tak sampai menyebabkan kerusakan parah dan melukai pemilik rumah. Hanya tembok rumah Agus dan jemuran milik Njamad sempat terbakar.Menurut Agus, saat kejadian sedang membaca buku di dalam ruang tengah rumahnya.

“Tiba-tiba terdengar ledakan di teras rumah, serta ada kobaran api. Saya sempat melihat dua orang pria kabur naik motor,” ujar dia.

Dia mengaku tak tahu siapa pelakunya, karena selama ini merasa mempunyai masalah denganh orang lain. ”Saya serahkan penanganannya kepada aparat keamanan,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya