SOLOPOS.COM - Petugas Inafis Polda DIY melakukan olah TKP di lokasi kejadian kejahatan jalanan tepatnya di depan kantor Kelurahan Banguntapan, Senin (4/4/2022). - Harian Jogja/Yosef Leon

Solopos.com, JOGJA — Tim penyelidik Polda DI Yogyakarta mengaku telah mengidentifikasi pelaku klitih atau aksi penganiayaan di jalanan yang mengakibatkan satu orang remaja tewas setelah dihantam gir pada Minggu (5/4/2022) lalu.

Polisi menyebut ada lima orang terduga pelaku dalam kasus penganiayaan yang terjadi di Jl. Gedongkuning. Lima orang terduga pelaku yang terlibat dalam kejadian itu disinyalir adalah kelompok geng yang tidak berafiliasi pada geng sekolah tertentu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Para pelaku sudah diidentifikasi. Mereka ada dua motor dengan jumlah lima orang. Masih kami buru,” kata Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Ade Ary Syam Indra di Mapolresta Jogja, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Polisi Sebut Remaja Tewas Dihantam Gir di Jogja Bukan Klitih, Kenapa?

Ekspedisi Mudik 2024

Ade menjelaskan pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap otak di balik kejadian yang menewaskan satu orang remaja itu.

Kronologi Kejadian

Ade menyampaikan kejadian nahas ini bermula saat kelompok korban yang terdiri dari delapan orang dengan lima sepeda motor melakukan aksi balapan di Jalan Ring Road Selatan sekitar pukul 01.00 WIB.

“Mereka mencoba kecepatan motornya dengan kencang. Namun di jalur lambat ada kelompok lain yang diduga rombongan pelaku dengan jumlah lima orang dua sepeda motor dan merasa tersinggung dengan suara knalpot kemudian membalas mbeleyer sepeda motornya,” kata Kombes Pol Ade.

Setelah itu, kelompok korban kemudian kembali melaju ke arah Jalan Imogiri. Mereka sempat melihat ke belakang namun tidak ada kelompok pelaku yang mengikuti dari belakang. Mereka lantas berhenti di Warmindo Jalan Gedongkuning.

Baca Juga: Polisi Beberkan Rangkaian Kejadian Aksi Klitih yang Tewaskan 1 Remaja

Sesampainya di Warmindo, sejumlah kelompok korban lantas memesan dan sebagian lainnya masih memarkirkan kendaraan. Tak disangka, kelompok pelaku kemudian lewat dan kembali membleyer sepeda motornya saat melewati Warmindo itu dan berteriak “asu, bajingan.”

“Kelompok korban kemudian terpicu untuk mengejar kelompok pelaku dengan empat sepeda motor lantaran tersinggung,” ungkapnya.

Setelah berteriak dengan kata kasar rombongan terduga pelaku melaju ke arah utara di Jalan Gedongkuning. Kemudian sempat berhenti di area kantor Kelurahan Banguntapan dan kemudian berbalik arah untuk menunggu para rombongan korban.

“Salah satu kelompok pelaku turun dan membawa alat seperti gir yang diikat dengan kain, pelaku sempat menyabetkan ke motor pertama dan tidak kena karena terlalu kencang dan saat motor kedua melintas langsung dihantam dan kena saudara DAA di bagian muka,” jelas Ade.

Ia menyebut, sampai saat ini petugas masih melakukan rangkaian penyelidikan terhadap kasus itu. Sejumlah saksi telah diperiksa termasuk rekaman CCTV di lokasi kejadian untuk mengungkap para pelaku dari kejadian itu.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pelajar Tewas Dihantam Gir, Polisi: Pelaku Pemukulan Diduga Geng

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya