SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Perilaku represif polisi menjadi sorotan dalam beberapa kasus yang terjadi baru-baru ini, yang terakhir adalah dugaan tindakan represi di Bima, Nusa Tenggara Timur yang menewaskan dua orang. Pakar psikologi forensik Binus, Reza Indragiri Amriel, dalam pesannya kepada detikcom Minggu (25/12) mengatakan, polisi juga manusia biasa yang bisa merasa takut dan panic. Keletihan sekaligus ledakan kondisi psikologis menjadi faktor yang bisa memicu tindak represif seorang personel polisi. Sehingga, alih-alih menjadi pemecah masalah, terkadang polisi justru menjadi sumber masalah.

Reza menambahkan, beban menjadi tulang punggung keluarga dan sorotan publik juga menjadi tekanan tersendiri bagi para polisi. Fakta ini ditambah dengan kenyataan bahwa pihak kepolisian kurang memikirkan kesejahteraan para personelnya. Menurut dia, pendidikan dan pelatihan secara kontinu perlu dikedepankan dalam rangka pembinaan karakter para personel polisi. [dtc/dtp]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya